Dompu | postkotantb.com - Baik buruknya kehidupan sebuah rumah tangga sangat tergantung pada peran wanita. Meskipun secara fisik wanita itu lemah tetapi memiliki kekuatan yang besar di dalam menentukan kemana biduk rumah tangga akan berlayar. Keberadaannya sangat dibutuhkan untuk memberikan spirit dan motivasi terhadap sang suami yang menjadi nakhoda di dalam sebuah keluarga. Ia juga menjadi tempat bersandar bagi anak-anaknya.
Ia adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Nasib masa depan anak-anaknya tergantung pada peran sang bunda. Demikian paparan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dompu, Hj. Ery Aryani H. Bambang dalam uraian materinya yang berjudul "Peranan Wanita pada Proses Pengambilan Keputusan dalam Keluarga" pada acara Workshop Peningkatan Peran Perempuan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu di Gedung Dharma Wanita belum lama ini.
"Hitam putihnya sebuah keluarga tergantung seorang ibu," ungkapnya.
Dijelaskan Umi Eri, panggilan familiar dari istri Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin ini, meskipun suami adalah kepala rumah tangga yang mengatur semua urusan keluarga, tetapi seorang suami tetap membutuhkan peran istri yang memberikan dukungan dan dorongan moril di saat suami melakukan hal yang baik dan mengingatkan dengan santun dan bijak ketika suami melakukan kekeliruan.
"Kata orang kesuksesan suami karena ada istri di belakangnya. Saya tidak mau di belakang tapi di sampingnya," ujarnya
Disamping itu, Ia juga mengisahkan kilas balik perjalanan hidupnya yang sempat merantau ke Balik Papan dan Kaltim pada tahun 1992 dan kembali ke Dompu tahun 2010 yang mengantarkan sang suami, H. Bambang M. Yasin menjadi Bupati Dompu.
" Namun walau demikian, cobaan paling berat di dalam keluarganya adalah ketika sang suami ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus CPNS K2 saat ini." jelasnya
Menghadapi cobaan tersebut, Umi Eri mengungkapkan dirinya tak pernah mengeluh di hadapan sang suami yang merupakan Bupati Dompu tersebut tetapi memberikan support agar sang suami tetap tegar menghadapi cobaan tersebut.
"Saya tak pernah mengeluh. Saya selalu mendukung langkah suaminya, bahkan memberikan senyuman terbaik kepada pak Bambang," ungkapnya.
Terkait pendidikan anak, Umi Eri lagi-lagi menegaskan peran ibulah yang sangat utama, karena ibu harus dekat terhadap anak-anaknya. Orang tua harus memberikan perhatiannya kepada anak-anaknya karena anak adalah titipan Allah sebagai permata yang paling berharga dalam sebuah keluarga. Apabila tidak ada perhatian orang tua, anak akan suka pergi ke luar rumah mencari teman pergaulan yang terkadang mengajak melakukan tindakan-tindakan yang negatif seperti begadang sampai larut malam dan mengkonsumsi tramadol.
"Saya heran jam 12 malam di depan pendopo masih banyak anak-anak keliaran. Ini anaknya siapa ? Ko' tidak dicari sama orang tuanya." pungkasnya (rjl)
0 Komentar