Breaking News

200 Atlet Mancangera Paralayang Ikut Kompetisi Mantar Paragliding


Mataram (postkotantb.com) - Sedikitnya 200 peserta dari 15 negara yang ikut dalam kompetisi paralayang internasional, Mantar International Paragliding 2017 yang akan diselenggarakan di Desa Mantar, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), 18-24 Juli.

Para peserta akan merasakan sensasi take off dari Desa Mantar, berketinggian 640 Mdpl, sebuah Desa Wisata di Sumbawa Barat yang terkenal dengan sebutan Desa di Atas Awan.

"Para pilot paralayang pasti merasakan sensasinya, bisa take off dari atas awan. Karena Mantar memang luar biasa, Desa di atas awan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat, I Gusti Bagus Sumbawanto, dalam jumpa pers, Sabtu sore (15/7) di Mataram.

Sumbawanto menjelaskan, event berkelas internasional ini digagas berkat kerjasama Dinas Pariwisata NTB, Dinas Pariwisata Sumbawa Barat, FASI daerah NTB, dan juga ACPA.

"Selain untuk mendorong Mantar sebagai lokasi aero sport internasional, event ini juga untuk mendorong Desa Mantar sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata di Sumbawa Barat," kata Sumbawanto. 

Ketua KONI Sumbawa Barat yang juga panitia lokal event, Deden Zaidur Bahri mengatakan, event Mantar International Paragliding 2017 dipastikan diikuti sekitar 200 pilot paralayang yang berasal dari 15 negara.

"50 peserta dari 14 negara luar negeri, dan peserta lainnya dari Indonesia," katanya.

Negara yang terwakili dalam event tersebut antara lain Jepang, India, Nepal, Korea, Pakistan, Thailand, China, Taipe, Vietnam, Australia, Perancis, Singapura, Malaysia, Belanda, dan Indonesia.

Deden mengatakan, event ini merupakan event tahun ke lima di Mantar. Namun kali ini akan berbeda dengan event paralayang di Mantar sebelumnya, sebab kategori yang diperlombakan kali  ini adalah XC Open Competition atau Cross Country, bukan kategori akurasi.

"Kalau sebelumnya kategori lomba adalah ketepatan mendarat atau akurasi, kali ini mata lomba adalah XC atau lintas alam. Jadi para pilot akan mengadu kemampuannya menempuh jarak yang cukup jauh,"kata Deden. Dalam event ini, tiap pilot akan menempuh jarak antara 50 Km hingga 100 Km dalam setiap tugasnya.

Vice Presiden of ACPA yang juga bertindak sebagai Competition Director, Nixon Ray mengatakan, Mantar dipilih sebagai lokasi event karena ACPA menilai Mantar sangat cocok untuk cross country.

"Mantar sangat cocok untuk XC. Lokasi take off sudah tersedia di semua sisi, baik Barat, Timur, Utara dan Selatan. Selain itu lokasi landing juga sangat aman, karena prinsip sebuah kejuaraan paragliding cross country adalah Fun dan Save,"katanya.

Secara teknis, papar Nixon,  dalam perlombaan nanti para penerbang atau pilot paragliding akan dibekali instrument berupa GPS dan software tugas yang harus dilalui.

"Semua tugasnya didownload di GPS, dan tiap hari kita punya task atau tugas yang berbeda yang akan diseeting oleh meet director," katanya.

Nixon mengatakan, dalam Mantar International Paragliding ini ACPA ingin mendorong kualitas dan kemampuan para pilot paralayang di Indonesia dan Asia di tingkat internasional.

Menurut dia, para peserta yang sudah mendaftar juga merupakan pilot-pilot tangguh yang sangat berpengalaman di tingkat internasional.

Keterlibatan meet director paragliding International, Nicky Moss, juga menjadikan event di Mantar seperti magnet bagi para pilot paralayang International, untuk menjajal tantangan Mantar. 
    
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, event Mantar International Paragliding sudah ditetapkan menjadi kalender event pariwisata NTB sejak tiga tahun terakhir.

"Tahun ini jumlah pilot luar negeri yang terlibat meningkat lebih dari 200 persen. Dimana tahun lalu hanya 14, kini menjadi 50-an. Artinya event ini sudah diminati," katanya.

Ia mengatakan, event sport tourism ini sekaligus untuk mempomosikan bahwa NTB yang terdiri dari Lombok dan Sumbawa juga memiliki potensi wisata minat khusus sebagai sport tourism destination, selain wisata konvensional.

Danlanud Rembiga yang juga Ketua FASI NTB, Kolonel Dodi Fernando mengatakan, event Mantar International Paragliding juga menjadi ajang pembinaan dan peningkatan kemampuan atlit paralayang Indonesia dan NTB khususnya.

Menurut dia, kontur dan tantangan Mantar Paragliding memang sangat menakjubkan. Selain tantangan penerbangan, keindahan panorama alam yang membentang juga dipastikan membuat para pilot merasa senang.
Dari sisi keamanan dan kenyamanan penerbangan, FASI NTB sudah berkoordinasi dengan Pemda Sumbawa Barat dan segenap unsur.

"Koordinasi dengan semua Kecamatan di Sumbawa Barat, dan semua Puskesmas untuk menyediakan ambulance sebagai antisipasi jika ada insiden. Tapi kami berharap event ini lancar,"katanya.(Rzl)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close