Breaking News

Amin Akui Parawisata NTB Masih Lemah

Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H.Muhammad Amin, SH mengakui masih ada kelemahan dalam kebijakan Pariwisata di NTB. Itu dikatakan Wagup setelah menerima kritikan Pers Sumbawa Barat terkait lemahnya interkoneksi pasar pariwisata ke sejumlah kabupaten tujuan wisata, seperti Kabupaten Sumbawa Barat.

“Memang kita perlu evaluasi soal ini. Saya akan mengambil kebijakan strategis guna membenahi interkoneksi pasar pariwisata di NTB,” kata, Wagub berbicara kepada pers didampingi Bupati, H.W.Musyafirin dan Sekretaris Daerah (Sekda), Abdul Azis, Selasa (18/7).

Pemda NTB beberapa tahun ini berhasil mencapai target satu juta Wisatawan asing. Tahun 2018, Pemprov bahkan neningkatkan target angka kunjungan wisata hingga tembus dua juta orang seiring ditetapkan NTB sebagai kawasan tujuan wisata halal negara negara timur tengah.

Data Badan Pusat Statitik (BPS) NTB menyebutkan pariwisata NTB setidaknya menyumbang, 2,98 persen pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB). Itu artinya berkolerasi positif dengan pertumbuhan ekonomi NTB. Sayang, akibat tidak adanya interkoneksi pasar wisata pulau lombok dengan kabupaten lainnya, pertumbuhan ekonomi dan angka kunjungan wisatawan ke kabupaten menjadi sangat rendah. Khususnya kabupaten Sumbawa Barat.

“PDB dihitung berdasarkan sumbangsih seluruh kabupaten kota di NTB. Bukan Lombok saja. Tapi, ini akan menjadi masukan serius bagi Pemprov untuk segera memikirkan perubahan yang tepat,”ujarnya.

Sementara itu, Sumbawa Barat resmi mengumumkan berlangsungnya event Mantar Paragliding XC Open Championship, 18 hingga 24 Juli 2017. Desa Mantar dipilih Asian Continental Paragliding Asosation (ACPA) sebagi spot resmi perlombaan olahraga Paralayang dunia.

Mantar menurut perwakilan ACPA, Nikky Mouse, merupakan pegunungan spot Paralayang terlengkap didunia. Spot ini memadukan panorama lembah, panorama laut, pantai dan pegunungan serta danau. Mantar kini menjadi pusat destinasi baru yang kian diburu pencinta paralayang dunia. Mantar diharapkan menjadi pintu masuk interkoneksi industri pariwisata NTB di Sumbawa Barat.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat, IGB. Sumbawanto mengatakan, angka kunjungan wisatawan manca negara rata rata hanya mencapai 1000 orang pertahun. Jumlah ini kata dia sangat kecil dibandingkan potensi atau destinasi wisata yang ada.

“Makanya bapak Bupati terus mendorong pertumbuhan Pariwisata KSB membaik. Infrastruktur sudah disiapkan, baik akses jalan, listrik termasuk sarana dan prasarana transportasi, seperti Bandara Sekongkang dan kapal cepat. Bahkan beliau berkomitmen anggaran tanpa batas untuk priwasata kita,” tegas, Sumbawanto, disela sela agenda Bupati mendampingi kunjungan Wakil Gubernur dalam konferensi pers, di Graha Fitrah, Selasa (18/7).

Sumbawanto menilai komitmen dan keberpihakan pemerintah provinsi NTB kepada kabupaten Sumbawa Barat terhadap pariwisata di daerah itu masih rendah sehingga terkesan jauh dari harapan.

"Kita lihat saja dari dukungan yang diberikan pemerintah Pemprov NTB terkesan biasa biasa saja, perhatiannya jauh dari harapan dan terkesan masa bodoh “ kata Sumbawanto

Menurut dia, pesatnya perkembangan pariwisatadi pulau Lombok saat ini tidak terlepas dari kontribusi yang diberikan oleh Pemprov NTB dan asosiasi pariwisata.

"Apa yang kami katakan ini bukan berarti menganggap selama ini Pemprov NTB tidak berperan. Tetapi kami melihat masih kurang, begitu juga dengan komitmen mereka terhadap pengembangan pariwisata masih rendah khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat," ujarnya. ( edi )

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close