Breaking News

Cegah Pungli : 4 Rektor Terkemuka “Didik” Para Kepala Sekolah



Mataram (postkotantb.com) - Komitmen Pemerintah untuk mencegah pungutan liar (Pungli) di sekolah terus di galakkan. Selasa (11/7) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan pembekalan selama dua hari kepada Para Kepala Sekolah, Calon Kepala Sekolah dan Para Pengawas Pendidikan SMA/SMK dan    Lembaga Pendidikan lain yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi NTB, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB. 


Pembekalan tersebut secara khusus memberikan wawasan antikorupsi, terutama mengenai aturan pungutan dan sumbangan pendidikan, sebagai upaya preventif mencegah kasus kasus pungli dilingkungan Sekolah. Selain mendatangkan Tim Saber pungli Pemprov NTB juga menghadirkan 4 Rektor PTS terkemuka di NTB untuk memberikan penjelasan terkiat pencegahan pungli. Empat rektor terkemuka tersebut adalah  Rektor STKIP Hamzanwadi, Rektor IKIP Mataram, Rektor STKIP Bima dan Rektor UNSA.

Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menegaskan pentingnya penyelenggara pendidikan memiliki komitmen tinggi menjaga integritas. Salah satunya dengan membentengi diri dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di sekolah. Ia mengingatkan para pendidik agar taat asas dan mengikuti prosedur dan standar yang sudah ditetapkan, terutama  dalam pengelolaan keuangan. 

"Khusus untuk pengelolaan belanja keuangan atau pungutan, jangan ada inovasi," tegasnya. 

Gubernur juga mengingatkan jangan sampai institusi pendidikan menjadi tercoreng karena dimanfaatkan oleh pihak yang hanya mementingkan kepentingan pribadi. Gubernur mengajak seluruh pengelola pendidikan di NTB agar  menyikapi peralihan kewenangan pengelolaan pendidikan tingkat menengah atas (SMU/SMK) ini dengan menampilkan kinerja dan ikhtiar terbaik. Artinya pelimpahan kewenangan itu harus dapat secara nyata berkontribusi meningkatkan sektor pendidikan di NTB secara keseluruhan.

Gubernur menyebut pendidikan sebagai salah satu sektor dengan regulasi yang cukup kaya. Sebagai salah satu unsur dalam satuan pendidikan untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan berkarakter, TGB berharap guru dan kepala sekolah mampu mengintegrasikan secara utuh 3 hal dalam mendidik.  Yaitu Transfer pengetahuan kognitif kepada peserta didik. Kemudian transfer nilai nilai baik, dan yang terakhir guru juga harus mampu mendorong , memotivasi serta memfasilitasi peserta didik melakukan penjelajahan intelektual. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB H. Muh. Suruji, dalam laporannya menjelaskan, kegiatan pembekalan selama dua hari itu bertujuan kedepannya tidak ada lagi kasus yang menjerat pelaku utama Pendidikan dalam mengelola keuangan sekolah. (Rzl)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close