Breaking News

Jalan Raya Pringgabaya Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Lombok Timur (Postkotantb.com) - Kawasan jalan raya Labuhan Lombok Kecamatan Peringgabaya Kabupaten Lombok Timur sudah beralih fungsi. Jalan raya tersebut kini tak ubah seperti Tempat Pembuangan Sampah. Selain bau tak sedap tumpukan dan serakan sampah membuat pengendara yang melintasi kawasan ini terganggu. 

Salah seorang warga Pringgabaya, Inaq Icha menuturkan, sebenarnya keberadaan sampah yang menumpuk dan berserakan ke ruas jalan itu sudah ada sejak lama. Sampah yang menumpuk di depan Pekuburan itu sempat diangkut dan dibersihkan, namun hanya dalam waktu yang singkat, sampah-sampah itu sudah kembali menumpuk.

"Sampahnya sudah sempat diangkut, tapi lama-kelamaan sampahnya makin menumpuk, dan bahkan masuk ke sungai, mungkin ini disebabkan karena kurangnya kesadaran warga," ujarnya, Selasa (25/7).

Menurutnya, sampah yang berasal dari rumah warga cukup banyak dan juga tidak jarang sampah ini juga di buang setelah habis hajatan.

"Makin numpuk lagi sampahnya karena ada juga pengguna jalan yang lewat terus tiba-tiba buang sampah," ungkapnya. Pengguna jalan yang membuang sampah ke tumpukan sampah di pinggir jalan tersebut, menurutnya, juga karena tidak adanya petugas pengangkut sampah.

Selain Inaq Icha, warga lain, Agus, pun mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, jalan raya Labuhan Lombok – Pringgabaya adalah jalan utama menuju Pulau Sumbawa dan jalan menuju sejumlah Obyek Wisata di Lombok Timur bagian Utara.

Ia mengatakan jika sampahnya saja tidak bisa ditata dan dikelola dengan maksimal, maka anggapan pengguna jalan dari luar daerah terhadap Kabupaten Lombok Timur pun akan buruk, apalagi sampahnya sampai berserakan keruas jalan.

Sementara itu, Pemerintah Desa melalui Kaur Kesejahteraan, Khairul Azmi, mengakui hal tersebut. “Kami sudah berulang kali memasang pelang peringatan bahkan sampai memasang portal yang berisi pot bunga agar tidak ditimbun sampah, tapi kurangnya kesadaran yang menjadi pemicunya, kalau buang sampah pada siang hari pasti banyak yang menegur tapi mereka lakukan sebagian besar pada malam hari bahkan dini hari, apalagi ada acara begawe (Pesta/hajatan). Kebanyakan yang membuang sampah di lokasi itu bukan warga desa ini saja, tapi masyarakat luar dari desa Pringgabaya,” jelasnya saat dikonfirmasi Post kota ntb (25/7).

Pemerintah Desa Pringgabaya, Azmi melanjutkan, telah menyediakan Tempat Pembuangan Ahir (TPA) sampah seluas 20 are di dusun Bara Runtak Desa Pringgabaya, dan keberadaan TPA tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Kalau masyarakat Pringgabaya hampir bisa dikatakan tidak lagi membuang sampah disana (Pinggir jalan). Saat ini sedang dipikirkan jalan keluarnya, mungkin nanti akan dibangun Ruko atau Taman, agar tidak ada lagi yang membuang sampah diarea itu lagi. (D’Yudha)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close