Breaking News

Kementerian PUPR Kucurkan Anggaran 14 Milyar Bangun Rumah Nelayan Di Poto Tano Musyafirin “ Poto Tano Dijadikan Kawasan Ekslusif “


Sumbawa Barat (postkotantb.com) Sedikitnya 70 unit rumah Nelayan di Kawasan Desa Poto Tano Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat akan dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai pusat kawasan Ekslusif, karena kawasan tersebut merupakan pintu Gerbang utama masuk ke kabupaten Sumbawa Barat maupun Kabupaten Sumbawa.

Pemerintah Sumbawa Barat menegaskan sesegera mungkin melakukan pemugaran  rumah nelayan tersebut sebagai pemukiman nelayan di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano. Pemerintah berhasil menarik sebagian besar anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung konsep pemerintah setempat menata tata ruang dan pembangunan lingkungan nelayan.

“Tahun ini pusat membantu alokasi anggaran pembangunan rumah khusus nelayan. Ada 70 unit rumah dengan anggaran Rp 14 Miliar,”kata, Kepala Dinas PU, Amar Nurmansyah, dalam laporannya, Jum’at (20/7).

Bupati Sumbawa Barat, H.W.Musyafirin mengingatkan kembali bahwa pemerintah desa harus mampu mengajak masyarakat mendukung program ini serta memberikan informasi secara jelas serta sesuai aturan.

Kepala daerah yang berjuluk Pariri Lema Bariri ini mengingatkan agar tidak ada pihak lain yang memanfaatkan program penataan pemukiman nelayan ini selain warga nelayan sendiri. Ia menegaskan tidak akan mentolerir sikap mengklaim tanah kawasan Rumah Khusus (Rusus) yang menjadi kewenangan daerah. Ia menginstruksikan pemugaran desa tano sesegera mungkin yang dilakukan oleh tim khusus.

“Nanti konsep pemugaran desa ini diputuskan oleh tim gabungan masyarakat dengan pemerintah desa. Tokoh masyarakat, tokoh pemuda  dibantu kepolisian dan TNI,” ujarnya.

Pada tahun 2017, setidaknya 2,1 hektar lahan tanggul akan di urug dengan ketinggian yang sesuai. Pembiayaan  melalui anggaran APBD . Setelah itu selesai, barulah pelaksana proyek memanfaatkan PU PR membangun rumah tipe 36 sebanyak 70 unit.

“Yang terdampak langsung itu yang menerima rumah. Penggusuran rumah terdampak dilakukan bertahap sesuai unit yang tersedia. Begitu seterusnya agar tidak ada biaya dan pemindahan lancar,”jelasnya. 

Rumah khusus nelayan adalah prioritas pertama pemerintah. Di sarana ini, kementerian juga membangun  dan prasarana penujang lainnya. Seperti, Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), Drainase, taman dan jalan. 

Setelah ini pemerintah mengarahkan prioritas kedua yakni relokasi pemukiman disepadan jalan negara dekat tanggul untuk di alihkan ke  seberang jalan negara dengan elepasi lebih tinggi. Disana, warga akan menerima tanah dan bangunan rumah masing masing ukuran 5 kali 6 meter.

Relokasi dilakukan, menyusul perluasan atau rekonstruksi jalan negara Poto Tano simpang Ai Jati Kabupaten Sumbawa dengan dua lajur (Baypass) dengan panjang masing masing lajur sembilan meter. Penataan pemukiman dan jalan di Poto Tano akan menjadikan Poto Tano sebagai gerbang masuk yang megah dan terbaik di NTB. ( Edi Chandra )

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close