Breaking News

Komitmen Lobar Turunkan Kasus Stunting Diakui Pemerintah Pusat

Lombok Barat (postkotantb.com) - Pada 2017 ini Pemerintah Pusat menetapkan beberapa daerah untuk dijadikan percontohan stunting. Keempat wilayah yang menjadi percontohan stunting di antaranya Klaten, Lombok Barat, dan Kulonprogo. Ditunjuknya keempat wilayah tersebut karena pemerintah pusat menganggap komitmen dari kepala daerahnya dinilai sangat baik dalam menghadapi stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Rachman Sahnan Putra mengaku bangga dengan dipilihnya Lombok Barat sebagai kabupaten percontohan penanganan kasus stunting oleh pemerintah pusat. “Itu berarti seluruh program, trobosan dan inovasi yang kita lakukan diakui secara nasional. Harusnya kita bangga,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, progress penurunan angka stunting di Lombok Barat sangat luar biasa. “Kita telah mampu menurunkan angka stunting sebanyak 16 poin yakni dari 49% menjadi 32% di tahun 2016,” katanya dalam acara persiapan Jambore Kader di Puskesmas Labuapi, Selasa (1/8).

Selain itu, Dinas Kesehatan juga menggalakkan berbagai programnya seperti Gerakan Masyarakat Sdar Gizi (Gemadazi), gerakan masyarakat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan lainnya.

Dengan ditunjuknya Lombok Barat sebagai percontohan stunting, Rahman berharap mampu menambah motivasi Dinas Kesehatan dan seluruh SKPD yang ada di Lombok Barat untuk menurunkan  kasus gizi buruk lebih baik lagi.

Untuk diketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Akibatnya, balita mengalami kondisi gagal tumbuh sehingga mengalami kependekan.
Selain itu, kondisi sanitasi suatu lingkungan berperan memengaruhi kondisi tumbuh kembang anak. Sanitasi buruk yang masih mudah ditemukan di banyak kawasan kumuh di kota-kota di Indonesia ditengarai berkontribusi terhadap buruknya pula kondisi tumbuh kembang anak-anak di sana.(Rds/hms)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close