Lombok Utara (Post Kota NTB) - Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Utara, menyelenggarakan pelatihan jurnalis yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 6 sampai dengan 9 September 2017 dan dibuka oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Ir. Hermanto di ruang rapat Sekda, Rabu (06/09).
Plh Sekda Ir, Hermanto mengatakan” Humas dan Protokol Setda KLU, Sebagai corong pemerintah dalam memberikan informasi tentang pembangunan dipandang perlu untuk diberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kemahiran dalam menulis berita hasil-hasil pembangunan yang dicapai oleh Pemerintah Daerah.
“Saya berharap peserta pelatihan jurnalis yang diikuti oleh staf di lingkungan bagian Humas dan Protokol agar dapat menyerap informasi dari pelatihan yang dimaksud agar dapat memahami dan mengerti dasar-dasar jurnalistik. Hal ini dirasa penting untuk menangkal informasi yang salah atau hoax yang sering beredar di media sosial.” Katanya
Sementara itu Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Drs. H.Saprinadi mengatakan” Saya menganggap pelatihan ini diperlukan oleh unsur staf di SKPD yang ada di KLU untuk mempublikasikan apa saja yang telah dilakukan oleh SKPD masing-masing. Akan tetapi untuk yang pertama kali pelatihan ini hanya diikuti oleh unsur Bagian Humas dan Protokol.” Paparnya.
Pelatihan ini sangat penting sebab Humas dan Protokol bersentuhan langsung dengan semua agenda Kepala Daerah dan semuanya harus dipublikasikan. Insyaallah kedepannya pelatihan Jurnalis ini akan di ikuti oleh semua SKPD yang ada di Kabupaten Lombok Utara.
“saya berharap bahwa Hasil akhir dari pelatihan ini agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) Khususnya Staf di Humas dan Protokol dapat membuat laporan dalam bentuk berita dari semua aspek di lingkup pemkab KLU dengan baik sesuai dengan kaidah jurnalistik. Semakin banyaknya berita positif mengenai Lombok Utara yang diunggah baik di media sosial maupun media cetak, akan meningkatkan city branding Lombok Utara” tandasnya.
Disisi lain Ketua PWI NTB, H.Sukisman sebagai Narasumber mengatakan“Saat ini dengan kecanggihan teknologi dan kemudahan media sosial, hampir setiap orang dapat membuat berita dengan mudah. Berita-berita yang mereka buat juga memenuhi unsur-unsur jurnalistik yakni 5W+1H (what, where, when, who, why , how), namun tidak semua berita tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
Dia menambahkan “ Setiap orang dalam membuat suatu berita perlu memperhatikan etika yang ada serta memperhatikan referensi serta yang bernar agar informasi pada berita benar adanya.” Katanya
Dalam pelatihan ini peserta tidak hanya dibekali mengenai teori pembuatan berita namun para peserta pelatihan juga diajak untuk melihat proses bagaimana berita sampai bisa di baca oleh masyarakat dalam bentuk obserpasi lapangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 september 2017 di salah satu media di Mataram. (Agus)
0 Komentar