Mataram (postkotantb.com)- Pada Bulan Agustus dan September kebakaran di kawasan Gunung Rinjani seluas 110 hektare. Kebakaran ini berlangsung dalam beberapa waktu media Agustus hingga September.
Cuaca panas dan putung rokok di duga sebagai penyebab kebakaran. Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun Zainudin menjelaskan data luas kebakaran periode agustus sampai september terjadi di dua pintu masuk. Di wilayah kerja KLU, Luas kebakaran 4 hektar lokasi Gunung Sangkareang pada 26 Agustus dan sudah dipadamkan tim TNGR.
Sementara di wilayah kerja lombok timur pada 21 agustus lokasi pos ekstra luas terbakar 91 hektar berupa alang-alang. Lalu tanggal 23 Agustus di pos tiga seluas 7 hektar cepat diantisipasi. Kemudian, 26 Agustus seluas 6,6 hektar sudah dipadamkan. Terakhir, 13 september di Pusuk Sembalun sisi kiri jalan, terdapat kebakaran seluas 2 hektar jenis rumput dan alang alang.
Total 110 hektar vegetasi alang alang semak belukar yang terbakar. Penyebab kebakaran faktor cuaca panas, selain itu puntung rokok yang di buang oleh para pendaki juga di duga sebagai penyebab kebakaran.
"kita masih kita selidiki pengunjung yang buang puntung rokok. Musim panas angin jadi rawan timbulnya kebakaran, waktu angin kencang alang alang ketiup angin hitungan jam." paparnya.
Antisipasi terhadap pengunjung dan briefing untuk menjaga aktivitas terus di tingkatkan.
Zainudin juga menjelaskan patroli jalur, di daerah rawan terus di lakukan. Sementara sosialisasi ke masyarakat, khususnya para pendaki untuk memastikan mematikan puntung rokok terus di gencarkan.
Akibat kebakaran ini berdampak pada pariwisata saat terbakar 91 hektar otomatis tertutup pendakian karena memungkinkan keselamatan dan kesehatan jiwa.(RZ)
0 Komentar