Mataram (postkotantb.com)- Penyerahan Surat Keputusan mendukung Walikota Mataram Akhyar Abduh dan Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi menyimpan cerita menarik.
Usai mendapatkan SK dukungan sebagai calon gubernur NTB Pada pilkada serentak 2018 nanti Akhyar Abduh yang di dapuk untuk memberikan pernyataan politiknya mengaku telah mengidam idamkan sk dukungan tersebut.
Bahkan Akhyar Abduh mengaku selama tiga bulan ini "galau" karena menanti dengan harap harap cemas surat keputusan dukungan dari PPP. Dengan sedikit berguyon di hadapan pengurus teras DPW PPP NTB Akhyar Abduh menyatakan surat keputusan yang di berikan oleh PPP serasa mendapatkan durian runtuh, pasalnya persaingan ketat untuk mendapatkan SK dari partai cukup menguras energi dan pikiran.
"SK dukungan ini sangat berarti bagi saya dan pak Mori, saya selama tiga bulan ini memikirkan terus, dan alhamdulilah apa yang saya inginkan tercapai, saya berterima kasih untuk semua jajaran DPW PPP terutama ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah."paparnya.
Akhyarpun berjanji akan melaksanakan apapun yang menjadi syarat yang di tetapkan oleh PPP. Bahkan ia meminta agar upaya untuk melangkah menjadi calon gubernur mendapat kawalan dari partai berlambang Ka'bah tersebut.
Sementara calon wakil gubernur Mori Hanafi secara mengejutkan datang ke kantor DPW PPP NTB menggunakan Gojek. Transportasi berbasis aplikasi tersebut yang mengantar Wakil Ketua DPRD NTB dari gedung Udayana hingga ke Jalan Majapahit dimana kantor DPW PPP NTB berada.
Mori menyatakan memesan Gojek karena ingin datang lebih cepat. Sebelumnya Mori di dapuk memimpin sidang paripurna di DPRD NTB. Karena tidak ingin telat, pilihan menggunakan ojek di rasa lebih cepat di bandingkan kendaraan roda empat.
"spontan aja pesan Gojek, saya kejar waktu, saya tidak mau mengecewakan tuan rumah, masa kita yang di tunggu, sukur Gojek nya tiba cepat waktu." ujarnya.
Mori Hanafi sendiri lebih dulu sampai ke kantor DPW PPP NTB. Selang beberapa menit Walikota Mataram Akhyar Abduh di iringi istripun tiba di kantor DPW PPP NTB. (RZ)
0 Komentar