Mataram (postkotantb.com)- Pernyataan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dachlan yang menyebut Kepala Dinas Pariwisata NTB "bodoh" menuai reaksi keras dari L. Muhammad Faozal.
Saat di wawancara Faozal menyatakan kata bodoh yang di alamatkan kepadanya sangat tidak etis dan tidak sesuai dengan tata krama. Faozalpun menyatakan tersinggung dengan lontaran kata bodoh yang di sampaikan oleh bupati yang terkenal nyentrik tersebut.
Fozal menyatakan festival alunan budaya desa kecamatan Priggasela tidak masuk dalam kalender event. Bahkan Faozal menegaskan tidak ada pemberitahuan atau undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut. Iapun membantah bila Dispar NTB di anggap tidak perduli dengan pariwisata di Lotim.
"saya sudah cek tidak ada pemberitahuan kegiatan tersebut, acara itu juga tidak masuk dalam kalender even, di satu sisi ada Festival Moyo dimana saya harus hadir, jadi salah alamat bila dia mengatakan saya bodoh." ucapnya berapi api.
Faozal juga mempertanyakan kewajibannya harus mematuhi Ali BD. Menurutnya tidak ada keharusan dia harus mengikuti perintah Ali BD.
"pimpinan saya itu Gubernur bukan Ali BD, jadi saya tidak ada keharusan untuk mengikuti kata-kata Ali BD." tegasnya.
Sebelumnya Ali BD menyatakan Kadispar NTB dan Lotim bodoh karena tidak menghadiri acara tenun yang di rencanakan akan mencetak rekor muri tersebut.
Ali BD merasa kesal karena event tenun yang di ikuti ribuan penenun tidak di hadiri oleh Dinas Pariwisata NTB. Sementara di tempat lain Kepala Dinas Provinsi NTB menghadiri Festival Moyo yang sudah masuk dalam kalender even tahunan.(RZ)
0 Komentar