Breaking News

Mi6 : duga Pilgub NTB hanya dua Paslon yg bertarung



Mataram (postkotantb.com)  - Dengan melihat dinamika politik dan konstelasi nasional, maka Mi6 menganalisis dan menduga besar kemungkinan Pilgub  di NTB thn 2018 endingnya akan menampilkan dua paslon yg bertarung secara head to head.  Kedua paslon tersebut mewakili koalisi indonesia hebat dan koalisi merah putih , minus  Partai Demokrat. Hal ini terkait dengan Pilpres dan Pilleg 2019,  untuk melihat secara pasti peta kemenangan dan konsentrasi votters masing2 paslon  yang mewakili dua kubu koalisi tersebut. Apapun hasil pilkada serentak merupakan kunci kemenangan dlm Pilpres dan Pilleg 2019 karena mapping politiknya sudah jelas.

Demikian disampaikan Mi6 lewat siaran pers yg diterima media, jumat 15/9/2017.

Selanjutnya Mi6 mengatakan bahwa Pilgub NTB maupun Pilbup NTB mau tidak mau , suka tidak suka akan menyesuaikan komposisi paslon yg bertarung dengan koalisi politik yg ada di nasional. " hal ini untuk memudahkan mengukur kekuatan peta dan blokking politik dimasing2 daerah paska pilkada serentak nanti ," ujar Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto,SH dan Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadlulah, SE sembari mengatakan bahwa pilkada serentak di NTB akan berlangsung dengan dinamika tinggi penuh gesekan politik yg sulit di prediksi . 

Lebih jauh dikatakan Mi6 bahwa kecendrungan mengerucutnya paslon yang bertarung mewakili dua kubu tersebut sudah nampak yakni , di pilgub, pilbup lombok barat, Lotim dan kota Bima." Ibarat main bola, maka pilkada serentak ntb akan berlangsung secara suddent dead, head to head semuanya," ungkap Mi6 .

Untuk Pilgub NTB misalnya , jika deklarasi Ahyar Abduh tgl 1 oktober 2017 yg diusung partai Gerindra jadi, pertanda secara de facto pertempuran pilgub NTB sudah dibuka. Sementara itu Koalisi indonesia hebat dipastikan akan memasangkan Ali Selly sebagai kuda perangnya dlm pilgub NTB." Soal partai pengusungnya para kandidat akan di urus dan diremote dari lewat DPP dan para elite Jakarta  ," lanjut didu panggilan akrab direktur Mi6 yg mantan direktur Walhi NTB dua periode ini. 

Sementara itu sekretaris Mi6 ,Lalu Athari mengatakan pilkada ntb kali ini akan berlangsung ketat dan saling mengikat untuk menjaga marwah paslon maupun partai pengusungnya. " kalaupun hari banyak calon yg tampil , pada akhirnya yg daftar di KPU hanya dua paslon yg mewakili koalisi partai indonesia hebat dan koalisi merah putih," kata Athar optimis.

Selanjutnya Mi6 melihat dinamika politik yg saat ini mewarnai konstestasi pilkada ntb serentak sebagai ajang untuk menyatukan barisan dan melihat peta awal kekuatan kawan lawan." Pada saatnya nanti akan ada garis demarkasi yg jelas  saat gong resmi dibuka KPU," kata Didu.

Untuk partai Golkar dipastikan akan tetap setia dan komitmen  tetap di koalisi indonesia hebat. Karena sejak awal Golkar sudah mendukung Jokowi sebagai capres thn 2019." Maka dlm Pilkada NTB , mau nggak mau Golkar NTB diduga akan  menyesuaikan fatsun politiknya dengan koalisi Nasional tersebut," ujar didu sembari mengatakan proses dan dinamika politik selanjutnya akan penuh kejutan, karena politisi partai Golkar piawai( baca: terbiasa)  mengatur ritme bandul politik di injury time,  disaat partai Golkar terkena prahara politik bertubi-tubi spt sekarang ini. 

Mengenai partai demokrat dlm konstestasi pilkada ntb besar kemungkinan  merapat ke koalisi indonesia hebat yg dipelopori PDIP dan sejumlah partai pendukung pemerintah. Sinyal ini sudah nampak, saat AHY ke istana ketemu putera presiden Jokowi. Kedua, momentum Peringatan HUT RI ke 72 lalu ,  SBY hadir  ke istana dan bersalaman akrab dengan Mantan Presiden RI, Megawati yg juga Ketua DPP PDIP usai acara.  "Rangkaian momen tsb merupakan indikasi demokrat ingin bersama koalisi indonesia hebat," ungkap Mi6 yg pesan politiknya  bisa dilihat  dlm pilbup Lotim, dimana   PDIP diduga akan melepas Sukiman Azmi jika tetap  diusung Gerindra. PDIP diprediksi lebih  memilih paket lain yakni Samsul Lutfi yg di usung demokrat atau Lale Yakult yg diusung Hanura . 

Sementara di pilbup Lobar , calon populis Bupati Lombok Barat yg juga Ketua DPW Partai Perindo NTB , H Izzul Islam langsung diusung dan dipaketkan oleh  DPD PDIP NTB dengan Ketua PKB Lombok Barat, Tgh Khudori. " Meskipun belakangan PDIP Iobar mengklarifikasi bahwa paket tsb belum final hanya wacana. Tapi itu petunjuk awal bahwa turunan politik koalisi indonesia hebat sdh jalan masiv ," lanjut didu bahwa dlm Pilgub Lobar  calon yg bertarung juga dua paslon saja , termasuk pemilihan walikota bima diprediksi hanya dua calon terkuat yakni Lutfi dan Haji Man.

Terlepas itu semua Mi6 menilai bahwa konstestasi pilkada serentak di NTB 2018 akan berjalan secara mekanis dan terkomando secara tertib. Tidak ada lagi insureksi ataupun Bergerak secara sembarangan. Hal ini agar tidak menjadi blunder politik yg tidak menguntungkan salah satu blok politik yg bertarung ." Yang pasti Lembaga survey dan Media akan memainkan peran yg strategis utk memenangkan paslon nanti nya ," pungkas Sekretaris Mi6, Lalu Athari yg juga Sekretaris KNPI NTB. (rd) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close