Breaking News

Ratusan Masyarakat Kota Mataram Turun Ke Jalan Kecam Tindakan Genosida Tentara Myanmar

Mataram (postkotantb.com)- Ratusan organisasi pemuda dan mahasiswa serta pelajar yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Peduli Myanmar di Kota Mataram menggelar unjuk rasa mengutuk keras tindakan pembersihan etnis muslim Rohingya di Myanmar.

Ratusan massa aksi berkumpul di gelanggang pemuda KNPI dan melakukan longmarch di sepanjang jalan protokol Kota Mataram hingga ke kantor gubernur NTB. Dalam orasinya mereka menyatakan pembantaian muslim Rohingya di Myanmar adalah kejahatan kemanusiaan yang serius dan wajib di sikapi oleh dunia internasional.

Mereka juga meminta Preside Jokowi mengusir dan menutup kedutaan Myanmar di Indonesia. Selain itu mereka meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah diplomatik untuk menghentikan kekejaman dan pembantaian etnis muslim Rohingya.

“putuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar, Jokowi harus bersikap tegas, bila perlu tutup kedutaan mereka di Indonesia dan tarik kedutaan Indonesia di Myanmar.”  Ungkap Ketua PP NTB Lalu Wierahman dalam orasinya.

Selain itu para pengunjuk rasa juga mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan langkah-langkah diplomatik dengan para petinggi di Asean untuk membawa Aung San Suu Kyii serta militer yang terlibat untuk di ajukan ke mahkamah internasional karena kejahatan terhadap etnis Rohingya.

Menurut para pengunjuk rasa pembantaian terhadap etnis muslim Rohingya merupakan upaya genosida dan penghapusan etnis. Mereka menyatakan tragedi di Myanmar tidak lagi tentang kelompok agama,suku atau bangsa tertentu namun pembelaan terhadap etnis Rohingya lebih pada penegakan nilai-nilai kemanusiaan secara universal. 

Aksi unjukrasa ini tidak hanya di ikuti oleh organisasi yang berada di bawah naungan islam, namun turut pula organisasi mahasiswa budha indonesia wilayah Mataram yang tergabung dalam HikmahBudhi dan GemahBudhi. Mereka juga turut mengecam tindakan militer Myanmar yang melakukan kekerasan terhadap etnis muslim Rohingya.


Dalam orasinya para pengunjuk rasa menyampaikan empat tuntutan yakni, mengadili Myanmar di Mahkamah Internasional dengan tuduhan kejahatan kemanusiaan, mencabut Nobel Aung San Suu Kyi,meminta Presiden Jokowi bersikap tegas menutup kedubes Myanmar di Indonesia dan menutup kedubes Indonesia di Myanmar serta mengeluarkan Myanmar dari kelompok negara Asean.(RZ)  

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close