Breaking News

Menyongsong Tahapan Pilkada Lotim, KPU Gandeng Insan Pers Gelar Sangkep Beleq

Lombok Timur (postkotantb. com) -  Puluhan Jurnalis menggelar kegiatan Sangkep Beleq sekaligus sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati bertempat di Lesehan Arby Rempung ( 31/8). Ketua Panitia  Rusliadi Maksum dalam keterangannya mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bagian dari tanggung jawab demokrasi, Selama ini Lanjut Rusli, Masyarkat yang ingin mengetahui perkembangan tahapan Pilkada, Wartawan kerap kali ditanya terkait hal tersebut padahal posisi masyarakat dengan jurnalis beda tifis sama-sama pemburu informasi.

“ Publik mengira kita banyak tahu tentang pilkada, padahal kita juga tidak banyak tahu,” Terangnya.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI )  Perwakilan Lombok Timur Dimyati dalam sambutannya mengatakan, maksud digerlarnya  kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi antara penyelenggara Pemilu dengan wartawan dalam konteks publikasi dimedia massa.

Ia juga mengatakan dalam rangka menguatkan kapasitas pemilih. Maka secara otomatis kebutuhan akan informasi  tentang kepemiluan harus dipenuhi oleh  penyelenggara pemilu, dan peran media massa sangat penting  untuk memenuhi kebutuhan informasi public.

Ketua KPU Kabupaten Lombok Tumur Muh, Saleh, S.IP, MH mengatakan bahwa Penyelenggara pemilu dan pemilu itu sendiri tidak ada artinya bila tidak di back-up oleh teman-teman wartawan, kendatipun kata Mantan Pembatu Rektor Universitas Gunung Rinjani ( UGR ) ini, KPU sendiri sudah mempunyai Webside sendiri, namun tetap saja urusan media Massa,  Produk Jurnalis lebih banyak yang akses.

“ Kita sudah mempunyai web, namun masyarakat masih lebih banyak mengakses Koran,” terang Saleh.

Untuk saat ini Kata Saleh Pemda sudah menganggrakan  32 Milyar lebih yang bersumber dari Pemrov NTB sebesar Rp. 11 milyar lebih sehingga anggaran saat ini   lebih dari  Rp. 40 milyar lebih


Untuk nmenunjang pelaksanaan Pilkada tahun 2018 yang akan datang, rencanya pada bulan , dan  sudah ditanda tanganai MPADnya pada 27 Juli yang lalu, kemudian tahapannya adalah pemdalaman waktu dekat akan ada  Proses perekrutan Panitia Adhock  ditingkat kecamatan dan ditingkat Desa, khusus untuk Panitia ditingkat Desa, akan dilakukan perekrutan secara terbuka, tidak lagi atas usulan Kepala Desa.

Terkait dengan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang tersandung masalah hukum, Saleh mengatakan sepanjang statusnya beluma da putusan inkrach maka calaon tersebut tetap boleh mencalonkan diri, termasuk calon yang sedang mendapat tahanana kota, namun demikian calon harus  mengumukam diri  dimedia massa, bahwa dirinya sedang menjalan proses hukum dipengadilan.

Hal lain yang masih menjaid beban penyelenggara pemilu adalah masalah kependudukan, kendati masalah ini klasik, namun  tetap saja muncul setiap musim Pemilu, saat ini pihaknya sudah banyak berkoordiansi dengan berbagai  pihak termasuk salah satunya adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil ( Dukcapail ) Kabupaten Lombok Timur.

“ Pada prisipnya  bagimana kami memberikan pelayanan bagi masyarakat  pemilih,” Ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Komisioner lainnya Zinnurain, S.Pd, saat ini kata Raen sapaan akrapnya, pihaknya sedang melacak pemilih dipelosok – pelosok terpencil, dengan menggunakan metode nama dan tempat tinggal.

“ Kami setiap satu semester ini selalu melakukan pemutahiran data, dengan kerja sama dengan dinas terkait, berikanlah keyakinan kepada kami bahwa data itu baik dan akurat,” Jelas Raen.

Pada kesempatan itu Mantan Jurnalis Selaparang Televisi ini meminta kepada Seluruh wartawan peserta Sangkep Beleq untuk mengambil peran  dalam mensosilisasikan kegiatan dan program KPU ini, sehingga kualitas pemilukada tahun depan lebih baik dari sebelumnya.

Harapan yang sama juga dikatakan Jurnalis Suara Rinjani Muh. Amin, ia  meminta kepada KPU Lombok Timur  untuk lebih aktif  mensosialisasikan kegiatannya di tempat-Tempat terpencil “  Pulau Maringkik Tanjung keluar belum tersentuh terkait pilkada ini,” Kata Amin.

Sementara nara Sumber lainnya Izzul Khairi salah Satu Redaktur Suara NTB mengatakan bahwa sikap independent wartawan dalam peliputan Pilkada bukan hanya harus tapi kewajiban sesuai dengan undang-undang dan amanah Kode etik.

“ Menulis Fakta berita wajib, berikanlah porsi yang sama kepada  semua Kandidat,” Kata Izzul.

Terkait adanya issu keberpihakan jurnalis kepada salah satu calon, Izzul menepis keras issu tersebut, yang penting tulisannya sesuai dengan fakta lapangan.

“ Tulisan itu diukur dari amal perbuatan, bukan niat,” Jong sapaan Akrapnya.

Kegiatan Sangkep Beleq tersebut di ikuti sebanyak 27 Peserta dari seluruh  perwakilan wartawan di Kabupatebn Lombok Timur, dan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Perwakilan Lombok Timur.  ( Mul )

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close