Breaking News

Babinsa Koramil 1608-07/Monta Ikut Pelatihan Budidaya Pertanian Benih/Bibit


Bima (postkotantb.com) - Kegiatan budidaya benih pertanian seperti penyemaian benih/bibit merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan terhadap produksi, karena selain menjadi salah satu faktor penentu, juga harus disiapkan sebagai bahan yang akan menghasilkan. Dalam penyediaannya tidak dapat dipandang mudah walaupun aspek lain dalam budidaya mendukung, tanpa didukung oleh penyediaan bibit yang baik maka sulit dicapai hasil yang optimum.

Kegiatan pelatihan penyemaian benih/bibit pertanian di Kabupaten Bima, Jum’at (20/10) di ikuti 4 Babinsa yakni Babinsa Sertu Aria Toni Babinsa Desa Kuta, Sertu Nasution Babinsa Desa Rato, Sertu To’o Babinsa desa Parado Wane dan Sertu Usman Babinsa Desa Lere serta Lima Poktan sekecamatan Parado Kab. Bima, diantaranya Nggaro Naru desa Kanca, Mada Oi Lapeda desa Wane, Dafa Makmur desa Lere, Doro Ruhu desa Rato, Mada Oi Lea desa Kuta.

Dalam latihan penyemaian bibit padi dengan cara dapog/tray tersebut diisi langsung oleh istruktur BP3 pertanian Kec.Parado bapak Makruf.

Dalam pelatihan tersebut, Makruf menyampaikan materi cara pembibitan dengan  sistem pembibitan secara dapog/tray adalah tempat tumbuhnya bibit padi yang ditanam secara acak dengan cara ditabur pada media tumbuh untuk disemaikan.

Ia memaparkan, persemaian dengan sistim dapog umumnya dilakukan apabila penanaman dengan menggunakan alat tanam Rice Transplanter, pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya untuk pertanaman produksi benih, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah.

Karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.

“salah satu titik kritis tanam bibit adalah menggunakan mesin tanam pindah bibit padi (Rice Transplanter) karena memerlukan bibit khusus. Cara buat persemaiannyapun berbeda dengan persemaian yang biasa dilakukan saat ini,”Terangnya. 

Ditambahkannya, usia bibit yang dapat ditanam berkisar 15 –20 hari setelah semai dan tinggi bibit yang disarankan mencapai 15 –20 cm siap ditanam.

Adapun jenis alat dan bahan yang digunakan dalam pembibitan dengan system dapog: a) Persiapan Tanah : Saringan (1,5 m x 2,0 m # mesh 0,5 cm), Skop dan Martil; b). Pemilihan Benih: Benih (berkualitas baik), Garam, Telur (1 butir) dan Ember; c) Persemaian/Pembibitan : Tray/kotak semai, Alat siram (gembor), Timbangan,  Karung Plastik/Terpal, Alat seeder/sowing manchine, Pupuk (NPK: 2-3 gram/tray, Daun pisang/jerami dan  Paranet (2,0 m x7,0m /40 trays).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan satu hari, lansung praktek lapangan setelah pemberian materi dan di yakinkan oleh instruktur materi peserta latihan sampai dinyatakan benar-benar mengerti dan siap diterjunkan. (Rd)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close