Sumbawa
Besar (postkotantb.com)- Sebanyak 40 guru dan kepala sekolah kejuruan
berprestasi se-Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di Selandia
Baru. Mereka akan mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas (capacity
building).
"Selandia
Baru dikenal sebagai negara yang memiliki keunggulan di bidang pendidikan
kejuruan dari sekolah menengah atas, diploma, hingga tingkat doktoral yang
dirancang memiliki hubungan dengan dunia kerjadan dunia usaha," kata Dubes
RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya lewat keterangan tertulisnya,belum lama
ini.
Kegiatan
ini dilakukan di Auckland University of Technology (AUT), Selandia Baru, dari
14 Oktober sampai 4 November 2017 lalu. Selain meningkatkan kapasitas para
guru, pelatihan ini dirancang agar para pengajar dapat membuat siswa lebih
aktif dan lebih mudah memahami materi ajar.
Kegiatan
pelatihan diadakan dalam bentuk seminar, diskusi antar pengajar, workshop, dan
kunjungan ke sekolah-sekolah. Diharapkan, pelatihan ini membuat para guru dapat
mengaplikasikan metode pengajaran lebih baik.
Tantowi
memaparkan tentang 'Selandia Baru Negara Sahabat di Pasifik'. Dia menjelaskan
Selandia Baru masih memiliki potensi kerja sama di berbagai bidang, terutama di
bidang pendidikan, ekonomi, dan budaya. Selama ini AUT aktif menjalin kerja
sama pendidikan dengan pemangku kepentingan di Indonesia. Pada 2016, 50 penggiat
seni budaya yang terpilih mengikuti pelatihan di AUT. AUT adalah satu dari
delapan universitas terbaik di Selandia Baru.
"Sebagai
bagian dari tugas kami dalam upaya mencerdaskan rakyat Indonesia, kami terus
giat membangun komunikasi dengan berbagai universitas di Selandia Baru dalam
rangka mencari peluang kerja sama dalamberbagai bentuk dan juga beasiswa,"
jelas Tantowi,seperti dirilis detik.com.
Ke
40 Guru tersebut ikut ambil bagian Kepala Sekolah SMKN 1 Alas Gunawan S Pd.
Menurut Gunawan dengan adanya pelatihan mengajar tersebut, kami sangat bangga,
karena SMKN 1 Alas mendapat kepercayaan menjadi utusan dari seluruh SMK yang
ada di Indonesia dibidang Kemaritiman,kata Gunawan bangga.
“Gunawan
juga mengatakan,keberangkatannya itu adalah merupakan undangan langsung dari Kementerian Dikbud," paparnya.
Ia
juga mengatakan bahwa keberangkatannya itu jelas nama yang diundang oleh
Kementrian adalah dia, jadi apabila ada yang mengatakan bahwa yang diundang
orang lain itu tidak benar,menepis isu yang berkembang..
Gunawan
juga mengatakan sebelum keberangkatan ia hanya bisa menyebutkan beberapa kata
dalam bahasa Inggris seperti yes dan no saja, namun karena adanya komunikasi
dengan guru yang lain sehingga ia bisa melakukan percakapan dengan bahasa asing
tersebut. dirinyapun merasa bangga kerena satu satunya yang mewakili SMK
Kemaritiman. Sebelum keberangkatannya ia terlebih dulu ikut seleksi untuk
mewakili semua SMK Kelautan.(Indrawan)
0 Komentar