Breaking News

Korem 162/WB Gelar Latihan Penanganan Bencana Alam


Mataram (postkotantb.com)- Korem 162/WB menyelengarakan serangkaian latihan penanganan bencana alam dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 14 sampai dengan 18 Nopember 2017, untuk kegiatan teori selama dua hari, drill tehknis selama satu hari dan drill taktis akan dilaksanakan selama dua hari. Latihan ini diharapkan para anggota akan semakin profesional dalam menjalankan tugas, mengingat tidak ada prajurit yang hebat namun yang ada yaitu prajurit yang terlatih. Latihan telah berlangsung selama 5 hari mulai Selasa (14/11) hingga hari ini Jum'at (17/11) di Mataram. 

Kasiops Korem 162/WB  Letkol Inf Komang Agus, S.P., S.Sos. menyampaikan hari ini merupakan puncak  kegiatan latihan penanganan bencana alam yang dilaksanakan Korem 162/WB dengan latihan metode drill taktis sebagai pengabungan seluruh materi baik teori maupun praktek drill teknis yang dilaksanakan kemarin (16/11). 

Ia menambahkan latihan drill taktis ini langsung dihadapkan seolah-olah dengan situasi keadaan medan yang sebenarnya dan dilaksanakan di dua tempat. Pertama untuk latihan penanggulangan banjir di Pantai Induk Desa kuranji Kec. Labuapi, sedangkan latihan penanggulangan bencana tanah longsor di Gunung Pengsong Desa Kuranji  Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. 

Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., yang hadir langsung menyaksikan latihan tanggap darurat bencana alam banjir, disela kegiatan tersebut sembari memberikan semangat membangkitkan moril kepada prajurit yang sudah beberapa hari melaksanakan latihan juga berkesempatan memberikan pengarahan yang intinya latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan, kesiapan Prajurit  Satuan di jajaran Korem 162/WB dan memberikan pengalaman tentang bagaimana penanganan bencana. 

Selain itu Danrem 162/WB juga memberikan penjelasan tentang tata urutan atau prosedur yang dilakukan dalam penanganan bencana alam banjir, “mulai dari bagaimana para prajurit mendapat perintah, mengumpulkan keterangan atau informasi, koordinasi, pendirian posko, mengorganisir/pembagian tugas sesuai kelompok, pergeseran pasukan dari posko ketempat terjadinya bencana, melaksanakan tehnik pengamanan, melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan skala prioritas seperti disampaikan pemateri dari basarnas tentang evakuasi korban juga pendataan terhadap kemungkinan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana”.

Antisipasi bencana terus dilatih agar para Prajurit jajaran Korem 162/WB lebih siap mana kala dihadapkan dengan Tugas sebenarnya dalam tanggap darurat Penanggulangan Bencana Alam, mengingat bencana alam bisa datang kapan saja dimana saja, dalam bentuk apa saja  ungkap Danrem.

“Adapun hal lain yang juga tidak kalah penting adalah melatih untuk membiasakan berkoordinasi antar instansi terkait sampai ketingat terkecil seperti tim atau unit mengingat koordinasi mudah diucapkan namun sering kali susah dalam pelaksanaan atau penerapan dilapangan, padahal kita ketahui bersama gagal atau  keberhasilan suatu kegiatan salah satunya didukung oleh koordinasi yang baik” tegas Danrem. 

Hal menarik lainnya antusias warga Pantai Induk yang menyaksikan bahkan ikut membantu para Prajurit yang sedang melaksanakan latihan bahkan ada yang sampai menangis meneteskan air mata menyaksikan latihan serta keakraban para peserta latihan dengan masyarakat sekitar. Salah seorang warga setempat Inaq Sairah, 73 tahun menyampaikan rasa haru, bangga dan senang serta mendoakan agar prajurit TNI senantiasa selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan serta tetap menjalin keakraban dengan masyarakat disekitar.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close