Breaking News

SukMa Jangan Terlena Elektabilitas Yang Tinggi, Paslon Lain Harus Lebih Kreatif



Mataram (postkotantb.com)- Elektabilitas yang tinggi di Lombok Timur semestinya tidak membuat Paket Sukiman Azmy- Rumaksi demam panggung. 

Namun SukMa juga tidak boleh terlena dengan capaian rating elektabilitas politik sementara karena gong pertandingan belum resmi dimulai. Sementara Paket Paslon lain seperti Samsul Lutfi Zulkifli dan HaRum harusnya lebih kreatif dalam meraih simpati  pemilih. 

Demikian dikatakan Direkrtur Mi6 Bambang Mei F dalam siaran pers yang disampaikan ke Media , Minggu (19/11).

Menurut Bambang Mei Finarwanto, SH , semenjak Sukiman divonis bebas murni oleh Majelis hakim Tipikor ,  popularitas Sukiman Rumaksi melejit khususnya Sukiman. Beberapa bocoran lembaga survey juga memperlihatkan trend positif elektabilitas paket SukMa." Tapi itu dulu diawal awal momentum Sukiman di vonis bebas," ujarnya. 

Saat ini seiring dengan mengerucutnya Paslon lain seperti Samsul Lutfi -Zulkifli maupun Khaerul Warisin- machsun konstelasi pilkada Lombok Timur makin dinamis dan sulit ditebak preferensi politiknya , khususnya ditingkat basis karena munculnya the rising star dibarisan Cawabup." Selama ini  opini terbangun sebatas asumsi tentang kekuatan dan mesin politik para Paslon tersebut," ujar didu , panggilan akrab direktur Mi6 sembari mengatakan kalau ada survey baru sebatas informasi calon bupati 


Seiring makin mendekatinya waktu pendaftaran di KPU , lanjut Didu , semua calon bupati Lombok Timur, masih belum bisa menunjukkan geliat politik yg sesungguhnya dalam meraih persepsi pemilih , diluar loyalis vottersnya." SukMa masih diasumsikan unggul dibanding paket lain karena mencerminkan perimbangan kekuatan politik utara selatan," katanya.

Sementara Paslon lain , Samsul Lutfi Zulkifli dan Paket HaRum harusnya lebih kreatif dalam meraih simpati pemilih agar nuansa Pilkada Lombok Timur lebih dinamis dan semarak. Hal ini mengingat ada kesan suasana greget Pilkada Lotim cenderung biasa saja dibanding suasana Pilkada di wilayah lain . " APK yg terpasang minimalis dan ada kesan dimasyarakat Paket SuKMa dianggap sudah memenangkan Pilkada Lotim meski pendaftaran di KPU belum dimulai ," kata Didu panggilan akrab direktur Mi6.

didu juga menyinggung tentang arah koalisi partai yang linier dengan pilgub. " ini bisa dimengerti untuk memudahkan kerja kerja politik di basis agar suara konstituen tertib dan selaras dengan Paket PilGub, Pilbup dan Pilwakot," tambahnya .

Saling terkaitnya antara pilgub dan pilbup juga membuat sejumlah paslon urung menggelar deklarasi, salah satunya pasangan calon Samsul Lutfi Zulkifli menunda waktu deklarasi karena masih menunggu kepastian terbentuknya koalisi linier yang dalam bebarapa hari ke depan yang rencananya akan terealisasi." melihat keterikatan satu denngan lainnya besar kemungkinan Demokrat akan mempelopori koalisi linier untuk semua tingkatan Pilkada serentak di NTB ini ," ungkap Didu sembari mengatakan partai koalisi demokrat kemungkinan besar PAN, PKS dan PBB . 

Didu tidak menampik paket SukMa progres elektabilitas dimata masyarakat lombok timur masih belum tergoyahkan ." Meskipun begitu,  SuKMa belum tentu memenangi Pilkada NTB jika basis basis konstituennya tidak dirawat dengan baik," tambah Didu . 


Selain itu Paket Khaerul Warisan Machsun (HaRum) sebagai incumbent tentu tidak ingin jadi pecundang dalam Pilkada Lotim ." HaRum pasti tidak ingin dipermalukan karena ingin mengulang sukses story pada Pilkada 2013," ujarnya.

Dilain pihak Paket Samsul Lutfi Zulkifli , kata Didu, juga menanggung beban sejarah atas kekalahannya dalam Pilkada 2013. Sebagai sosok yang dicitrakan penerus kepemimpinan trah NW , Samsul Lutfi tentu akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangi Pilkada Lotim ini . " Suara dan kantong NW pasti akan dirawat dan dijaga secara ketat agar tidak kecolongan oleh Paslon lain," tambah direktur Mi6 . 

Mi6 melihat  suara swing votter di pilkada lombok timur masih cukup tinggi . Ini artinya setiap Paket calon yang tampil masih memiliki peluang yang sama untuk memenangi konstestasi ini." Meskipun elektabilitas SuKMa masih tinggi , tapi itu bukan mencerminkan perolehan suara di TPS," pungkasnya (RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close