Puluhan Mahasiswa Gelar Unjukrasa Tolak Acara Goes to campus |
Mataram
(postkotantb.com)- Acara Goes To Campus yang di gelar Fraksi Partai Nasdem DPR
RI dI Universitas Mataram di warnai aksi unjukrasa puluhan mahasiswa yang
tergabung dalam BEM Fakultas Hukum Unram Selasa (5/11/). Acara yang di hadiri
oleh sejumlah anggota Fraksi Partai Nasdem tersebut mendapat penolakan dari
mahasiswa. Tampak sejumlah anggota DPR RI dari Partai Nasdem seperti Zulfan
Linda menjadi pembicara kegiatan goes to campus yang membahas masalah Perppu
Ormas tersebut.
Ketua
DPM Fakultas Hukum Unram Didik Hartawan, kegiatan goes to campus yang di
selenggarakan oleh Partai Nasdem bekerjasama dengan civitas akademika
Universitas Mataram tersebut merupakan hal baru, pasalnya selama ini menurut
Didik belum pernah ada partai politik yang menggelar acara serupa di lingkungan
kampus.
Didikpun
mengatakan kegiatan tersebut berbau politik dan merujuk pada keputusan nomor
26/Dikti/Kep/2002 tentang pelarangan organisasi pada keputusan partai politik,
dugaan praktik politik praktis di lingkungan kampus tidak diperbolehkan dan
melarang keras tindakan politik praktis di kampus. Iapun menilai acara tersebut
ilegal dan melanggar keputusan tentang lembaga pendidikan yang bebas dari
kegiatan politik praktis.
Sementara
Dekan Fakultas Hukum Prof. H. Lalu Husni, SH., M.Hum., pada acara goes to
campus tersebut mengapresiasi kegiatan yang di motori oleh Partai nasdem.
Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat tepat dan sebagai sarana untuk memberi
masukan kepada pemerintah tentang pendidikan politik bagi usia muda.
Kegiatan
goes to campus ini sendiri membedah masalah Perppu Ormas dan pembekuan ormas
yang di anggap bertentangan dengan Pancasila. Kegiatan yang di laksanakan
selama dua jam ini mengambil kesimpula bahwa Perppu ormas menepis anggapan
bahwa pemerintah melakukan tindakan otoriter terhadap organisasi masyarakat. Namun
pembicara pada goes to campus ini menegaskan bahwa penerapan Perppu ormas
tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menghindari negara dalam kondisi
perpecahan.(RZ)
0 Komentar