Pengamat Politik M16 Sebut Kampanye Hitam Tindakan Barbar |
Mataram
(postkotantb.com)- Kampanye Hitam dalam konstestasi Pilkada merupakan bentuk
strategi politik yang bertujuan untuk mendelegitimasi lawan politik nya dengan
cara tidak fair dan barbar.
Strategi
black campaign senantiasa memanfaatkan momentum politik yang sengaja dipakai
untuk menjegal kandidat untuk memberikan kesan
citra buruk dihadapan publik, yang pada akhirnya mempengaruhi persepsi
publik.
Terakhir
, kampanye hitam ini dijadikan alat untuk menekan secara psikologis dan politik
para kandidat yang memiliki masa lalu
yang buruk dan terbongkar oleh lawan politiknya. Rangkaian strategi kampanye
hitam dalam ruang politik ini adalah cara pengecut petarung politik yang tidak
siap berkompetisi secara gentlemen. Demikian disampaikan Mi6 melalui siaran pers
yang disampaikan ke Media, Kamis 11/1/2018.
Direktur
Mi6, Bambang Mei Finarwanto SH mengatakan, yang menjadi problem krusial para
politisi atau calon Pemimpin Daerah pada pilkada adalah rekam jejak masa
lalunya yang kerap disimpan atau sengaja disembunyikan agar tidak diketahui
oleh publik." Problem utama
politisi atau kandidat saat ini
bukan masa depannya, tapi masa
lalunya yang buruk itu yang kerap
dijadikan alasan pembenar," sambung Didu , panggilan akrab direktur Mi6.
Didu
menambahkan kampanye hitam ini biasanya dilakukan secara sistematis dengan
target melakukan demoralisasi terhadap lawan politiknya sampai tidak berdaya
dihadapan konstituennya." Serangan kampanye hitam yang dilakukan biasanya memakai sejumlah
perangkat yg dipublikasikan atau melalui selebaran info yang tidak jelas
sumbernya," ungkapnya .
Selain
itu , ujarnya lagi , kampanye hitam , selain mempermalukan lawan politiknya juga
sebagai alat melakukan bargaining terhadap lawan politik agar paham maksud
." Interest atau niat melakukan black campaign untuk menyandera
kepentingan lawan politiknya ," tambah Didu .
Paslon Perlu Terbuka
Direktur
Mi6 melanjutkan untuk mencegah dan menutup ruang black campaign ini sebaiknya
kandidat calon kepala daerah mulai mentradisikan bersikap terbuka terhadap masa
lalunya dan menjauhi tindakan tindakan yang bisa dijadikan pintu masuk dan
alasan pembenar merusak citra politiknya.
Selain
itu, kata Didu lagi cara tepat melawan black campaign jika hal tersebut tidak
benar dengan cara memanfaatkan balik strategi kampanye hitam untuk menaikkan
pamor politiknya yang terkesan dizolimi." Empati publik pasti mudah
tersentuh jika melihat ketidakadilan ," lanjutnya sembari memprediksi
paket ZulRohmi sangat rentan dijadikan sasaran tembak politik dengan beragam isue.
Sementara
itu Sekretaris Mi6 ,Lalu Athari Fathullah, SE mengatakan beredarnya berbagai
isue dan kabar saat PILKADA ini tentang
paslon tertentu sangatlah tidak Baik,
meskipun oleh sebagaian orang banyak mengunakan cara kampanye negatif
untuk Menjatuhkan lawat politik.
Athar
menggarisbawahi pertarungan politik yg sportif dan berintegritas sesunggunya
adalah pertarungan mencari pemimpin atau kepla Daerah dengan mendepankan Visi -
Misi, bertarung secara sportif tanpa harus menjatuhkan lawan politik lainnya.
Media
sosial salah satu sarana yg sangat amat mudah di jadikan alat untuk melakukan
Campign Negatif, sehingga isue itu
menjadi konsumsi publik yg belum tentu kebenarnnya. Cara-cara seprti ini
sesungguhnya tidaklah Baik dalam sebuah kompetisi untuk mencari calon pemimpin.
Selanjutnya
Athari mengulas bahwa ke khuwatiran yg berlebihan akan takut kalah terhadap
jagoan yg di dukung membuat para pendukungnya kerap panik,
sehingga hal-hal yg tidak baikpun menjadi wajar untuk menjatuhkan paslon
lain.
"Namun
terkadang harapan sering jadi tidak kenytaan, malah sebaliknya strategi black
campaign berbuah manis buat paslon yg diserang,"kata Athari .
Lebih
jauh Sekretaris Mi6 ini mengatakan proses politik mengajarkan kedewasan sama
publik soal pilihan, sehingga black
campign tidak lagi mempan atau jitu dijadikan sebagi cara2 menjatuhkan lawan. "Lebih
baik fokus sama Strategi politik yg positif dalam mencari simpati
rakyat,"ujarnya
Terakhir
Athari menambahkan, para kandidat
sebaiknya mengedepankan sikap santun dan
tidak umbar janji yg berlebihan. Sehingga rakyat bisa menilai mana calon yg
layak dan tidak untuk menjadi pemimpin nantinya.(RZ)
0 Komentar