Didu Dan Athar Dari M16 Menilai Pilgub Merupakan Adu Prestise Paslon Parpol Dan Independen |
Mataram
(postkotantb.com)- Pemilu kada Gubernur NTB 2018 mendatang merupakan ajang adu
kuat prestise dan gengsi politik Paslon yg didukung parpol dan Paslon
independen. Kehormatan dan nama baik akan dipertaruhkan oleh para Paslon dan
parpol pendukung untuk memenangi pesta demokrasi ini.
Selain
itu munculnya figur independen Ali Sakti akan menjadi spirit baru kalangan parpol untuk makin memperkuat dan
mengamankan pemilih loyalis nya agar
taat fatsun dengan afiliasi calon yg didukung partai.
Demikian
disampaikan direktur Mi6, Bambang Mei
Finarwanto ,SH dan Sekretaris Mi6 , Lalu Athari Fadlullah, SE melalui siaran pers ke Media , Rabu sore, 3/1/2018.
Mi6
menilai ajang PilGub NTB harus dimaknai sebagai keinginan politik rakyat untuk
memilih dan memenangkan figur Pemimpin Daerah yang pantas." Jika yang
menang Paslon yang didukung partai ,
maka kerja dan mesin politik parpol berjalan dengan baik dibasis rakyat
pemilih ," ujar direktur Mi6 ,
Bambang Mei Finarwanto , SH yang akrab disapa Didu .
Sebaliknya
, lanjut Didu , jika nanti Paslon
independen yang menang, berarti kerja mesin politik parpol ditingkat konstituen
tidak optimal. ini harus dijadikan evaluasi dan refleksi kalangan pimpinan
parpol ," ungkapnya.
Sementara
itu , berdasarkan bocoran info dari lembaga survey, dari empat Paslon yang
diprediksi bakal tampil di PilGub NTB , belum satupun Paslon yg tingkat
elektabilitas nya di atas 20 persen . " kisaran nya masih diangkat 7 persen s.d 16 persen dengan swing votter
masih tinggi prosentasenya," ujarnya sembari mengatakan ada dua Paslon yg
trend pergerakan elektabilitas naik
secara signifikan yakni paket Zul Rohmi
dan Ali Sakti
Sementara
itu , lanjut Didu , meskipun Paslon Suhaeli Amin masih menduduki peringkat
pertama dari bocoran lembaga survey tapi pergerakan elektabilitas nya cenderung
stagnan. " untuk Ahyar Mori elektabilitas turun paska deklarasi ,"
tambahnya.
Meskipun
demikian Mi6 tetap yakin tingkat elektabilitas
semua Paslon akan naik secara signifikan saat sudah resmi mendaftar di
KPU." Ini tentu terkait adanya kepastian politik para Paslon resmi berkompetisi di PilGub
NTB," jelasnya.
Selanjutnya
Didu mengatakan bintang PilGub NTB
adalah tampilnya calon independen Ali
Sakti yang bersaing dengan tiga Paslon yg diusung parpol.
Dari
kalkulasi matematika politik, sambung Didu,
loyalis votter Ali Sakti yang sulit digoyahkan yakni dukungan resmi KTP by name , by adress yang diberikan warga ke Paslon ini ."
Setidaknya Ali Sakti sdh tahu mapping
wilayah pemilihnya secara pasti untuk modal awal dukungan suaranya,"
tambahnya .
Terlepas
polemik yang menimpa paket Ali Sakti
terkait dukungan suara yang dinyatakan TMS oleh KPU , ini harus dijadikan
cambuk dan pelecut oleh Paslon yg didukung parpol untuk lebih bekerja keras
dalam meraih dukungan suara konstituen. " jika tragedi pilkada lotim 2013
terjadi yakni saat independen menang, patut diduga ada pembangkangan loyalitas
rakyat terhadap partai ," imbuhnya lagi .
Terkait
konstelasi politik para Paslon yg diusung parpol, Sekretaris Mi6 menambahkan
ada kecendrungan para Paslon memakai taktik koalisi ramping yang penting
memenuhi syarat mendaftar di KPU." Koalisi ramping parpol ini
berbahaya, jika di injury time ada
perubahan dukungan karena politik serba unpredictable," kata Athar sembari
mengusulkan agar Paslon dan Partai pengusung sebaik nya membuat perjanjian di
notaris bahwa dukungan parpol tidak boleh dirubah dengan dasar hukum yang kuat
dan saling ikat.
Athar
menyarankan agar Paslon yang gagal menjadi peserta PilGub NTB sebaiknya tim
sukses saja untuk memenangkan Paslon yg didukungnya." Tindakan ini jauh
lebih produktif ketimbang berilusi tanpa ada kepastian dukungan ," lanjut
Athar .
Atensi
PKS Dukung Kadernya
Selain
itu Mi6 memberikan atensi kepada PKS NTB yang memberikan dukungan kepada
kadernya yakni Dr Zulkiflimansyah untuk memenangkan PilGub NTB." Meskipun
banyak pihak ragu paket ZulRohmi bisa menang,
tapi PKS tetap memberikan kepercayaan politik secara penuh," kata
Didu sambil menambahkan bahwa terbukti
mesin politik PKS lebih militan dan tertib dalam menggalang dukungan di
basis.
Senentara
untuk Paket Ahyar Mori , Didu menilai masih belum optimal dalam menggarap suara
ditingkat basis , khususnya di pulau
Sumbawa dan menggerakkan mesin parpol pengusung nya." Paska
deklarasi paket Ahyar Mori yang besar besaran itu, Paket Ahyar Mori cenderung
coaling down , sementara Paslon lain giat bergerak ke setiap basis basis
pemilih potensial," kata Didu .
Lebih
jauh Didu memprediksi bahwa PKB NTB akan
membuat turbulensi politik yang tidak disangka."asumsi normalnya pasti PKB
akan mendukung Paslon yang NU , tapi kali ini mungkin tidak
demikian,"pungkasnya.(RZ)
0 Komentar