Walikota Mataram Ahyar Abduh Klarifikasi Terkait Tendangan Kungfu |
Mataram (postkotantb.com)- Walikota Mataram h. Ahyar
Abduh menggelar jumpa pers terkait beredarnya pemberitaan tendangan kungfu
Walikota Mataram ke anggota Sat Pol PP Kota Mataram. Hadir mendampingi walikota
diantaranya Asisten Satu Pemkot Mataram Lalu Martawang, Kabag Humas Kota
Mataram serta Kasat Pol PP Kota Mataram Bayu Pancapati.
Menurut Ahyar tendangan kungfu tersebut terjadi hari rabu tanggal 17
Januari bertepatan dengan pelantikan dua pejabat yakni Kadis Sosial dan Kasat
Pol PP, khusus untuk internal Sat Pol PP ada tradisi penyerahan tongkat komando
dan pemasangan tanda jabatan yang di lakukan di depan halaman kantor walikota.
Pada saat itu ucap Ahyar, anggota sat pol pp sudah berbaris satu pasukan
dan menggunakan atribut khusus berbaju kaos. Lebih lanjut ungkap Ahyar
tendangan tersebut berdasarkan permintaan langsung Kasat Pol PP yang meminta untuk
melakukan apa yang di sebut uji kesigapan dan tes fisik.
"Karena saya di minta secara spontan dan tanpa pemberitahuan maka
dengan sendirinya di lakukan. Saya juga seorang pesilat, aksi ini juga di
saksikan sejumlah pejabat teras kota mataram. Saya kaget di medsos ramai foto
tendangan kungfu, tidak ada kesewenang-wenangan terhadap bawahan,"
paparnya.
Ahyar juga membantah bahwa tendangan itu karena emosi atau dalam kondisi
situasi yang penuh amarah. Ahyarpun menegaskan bahwa tendangan tersebut sangat
terukur. Meskipun terlihat dramatis di foto namun Ahyar kembali menegaskan
bahwa apa yang di lakukan oleh dirinya hanya sebuah atraksi biasa dan sebuah
tradisi di internal Sat Pol PP setiap pelantikan pejabat baru.
Kembali Ahyar menyatakan tendangan "jet lee" tersebut tidak di
dasarkan emosi dan dan marah terhadap bawahan. "tendangan itu terukur dan
tendangan ini tidak kena. Tidak ada saya emosi saya marah lillahitaala,"
tegasnya.
Di singgung kejadian ini bakal di jadikan konsumsi oleh lawan politik untuk
melakukan kampanye hitam, Ahyar menyatakan bahwa dia tidak berpikir lawan
politiknya akan menggunakan kejadian tersebut untuk di jadikan konsumsi lawan
politik. Dirinya juga meminta masyarakat yang menilai sendiri kejadian tersebut.
Di konfirmasi apakah akan ada tindakan berupa pelaporan terhadap penyebar foto
tendangan kungfu tersebut, Ahyar menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berpikir
akan melaporkan penyebar atau pengambil gambar tendangan kungfu itu.(RZ)
0 Komentar