Jakarta
(postkotantb.com)- Gubernur NTB sekaligus ketua Organisasi Internasional Alumni
AL-Azhar (OIAA), Dr. TGH. M. Zainul Majdi mendorong para alumni Al Azhar untuk
mengaplikasikan ilmu dan pengalaman selama menempuh pendidikan di Al Azhar pada
ranah yang lebih luas. Tuan Guru Bajang (TGB), sapaan akrab Gubernur dua
periode tersebut menilai para alumni Al Azhar memiliki kapasitas ilmu dan
akhlak yang mumpuni untuk berkiprah di berbagai ramah kehidupan. Seperti pada
ranah ekonomi, pendidikan, bisnis atau bahkan ranah pemerintahan. Gubernur
Alumni Al Azhar menegaskan hal saat Kongkow Kekeluargaan, Keorganisasian dan
Kebangsaan Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia,
bersama Seluruh alumni AL-Azhar di seluruh Indonesia, di Ponpes Bayt Al-Qur'an,
Pondok Cabe, Tengerang Selatan, Provinsi Banten, Sabtu (13/01/2018). Kegiatan
yang juga dihadiri Ust. Abdul Somad dan Prof. Dr. Huzaimah tersebut merupakan
gagasan para alumni Al Azhar.
Sebagai
salah satu alumni Al Azhar, TGB meyakini bahwa para alumni Al Azhar telah dididik
dan disuntik dengan nilai-nilai yang hebat oleh para masyaikh selama di
Al-Azhar. Para masyaikh di Al-Azhar
jelas TGB telah memberikan serta menanamkan prespektif yang kaya dan
luas tentang keorganisasian dan kebangsaan. Sehingga dengan modal besar dari
segi keilmuan dan semangat membangun bangsa dari para alumni dapat menjadi
modal berharga untuk berkontribusi lebih besar bagi umat, bangsa dan negara.
Selain
sebagai bentuk kontribusi bagi umat dan bangsa, kiprah para alumni Al Azhar di
berbagai bidang dan sektor, merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap
Almamaternya. Karena itu, TGB mengajak seluruh para alumni untuk bersatu,
bekerja sama dan saling menyokong dalam hal kebaikan. Dan yang lebih penting
adalah menjaga nama baik Al Azhar serta menjaga persaudaraan.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan berbagi gagasan dan pandangan yang dipimpin Dr.
Mukhlis Hanafi, selaku Sekjen OIAA Cabang Indonesia, didampingi Dr. Huzaimah,
para alumni berbagi pandangan dan pengalaman tentang kekeluargaan, Keorganisasian
dan kebangsaan dengan tajuk dialog yang penuh kekeluargaan dan keakraban.(RZ)
0 Komentar