Ahyar-Mori Saat Ikut Konvoi Kendaraan Keliling Kota Mataram |
Mataram (postkotantb.com)- Komisi Pemilihan Umum Daerah
(KPUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/2) menggelar deklarasi kampanye
damai dan beritegritas pilgun NTB 2018.
Pada acara ini ke empat pasangan calon menghadiri acara dan membacakan
deklarasi kampanye tersebut sekaligus menandatangani deklarasi.
Ketua KPU NTB lalu Aksar Anshori menyatakan, pembacaan deklarasi ini selain
sebagi simbolis juga mempunyai makna yang sangat dalam. Lebih lanjut Aksar
mengatakan kampanye damai tidak hanya seremonial belaka namun menuntut semua
pasangan calon menerapkan dan melakukan enam poin kampanye damai
tersebut.
Salah satu poin dari enam poin yang cukup menjadi sorotan adalah poin ke
empat dimana pada poin ini para paslon menyatakan siap menang, siap kalah dan
siap menerima hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB dengan ketentuan
berlaku.
Ahyar Abduh sebagai salah satu paslon yang bertarung pada pilgub NTB
menyatakan dirinya siap menang dan siap menerima kekalahan dengan catatan bahwa
semua tahapan pilkada berjalan sesuai aturan dan ketentuan.
Ahyar menegaskan sebagai warganegara dan paslon pilgub dirinya akan
menerima apapun hasil pilkada nanti sepanjang semuanya tidak terjadi
kecurangan. Bilapun nanti ada pelanggaran maka siapapun keempat paslon ini kata
Ahyar berhak untuk melakukan sanggahan atau bantahan yang sesuai dengan jalur
hukum dan aturan yang berlaku.
"saya menyatakan diri siap menang dan siap kalah selama pelaksanaan
pilgub ini bersih jurdil tidak ada pelanggaran, tetapi bila ada pelanggaran
tentu kami juga akan mengambil tindakan yang sesuai dengan jalur hukum dan
aturan," paparnya.
Pada acara deklarasi kampanye damai selain di hadiri empat paslon, hadir
juga komisioner Bawaslu NTB, Kapolda NTB, perwakilan dari Korem 162/WB dan
Kepala Bakesbangpoldagri.
Acara deklarasi kampanye damai ini di tutup dengan pawai para paslon
mengelili kota Mataram.(RZ)
0 Komentar