Gubernur saat Kuliah Umum
Semester Genap dengan tema Merajut Kebersamaan dalam Keragaman Peran dan
Profesi, di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.
Mataram (postkotantb.com)-
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mendorong para mahasiswa, termasuk
mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Islam untuk ikut
secara aktif dalam proses menentukan bagaimana arah bangsa Indonesia ini
ke depan. Sebab, menurut Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) itu, ikhtiar dan
dakwah yang dilakukan para mahasiswa Islam adalah bagaimana kita ikut secara
aktif membangun negara dan meletakkan negara kita ke depan pada konteks
persaingan global. "Karena jika ada bagian dari warga negara yang
paling bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia, itu adalah umat
islam," ungkap Gubernur saat Kuliah Umum Semester Genap dengan tema
Merajut Kebersamaan dalam Keragaman Peran dan Profesi, di UIN Imam Bonjol
Padang, Sumatera Barat, Kamis (08/02/2018).
Selain itu, TGB
mengajak mahasiswa untuk tidak lagi mempertentangkan antara agama dan
nasionalisme. Meskipun Perdebatan tentang negara bangsa sudah cukup lama
terjadi di dunia Ini, yang menyebabkan sebagian umat Islam merasa berat bahkan
ada yang tidak mau mengikuti dan mengakui sistem politik yang ada. Namun
sebenernya lanjut TGB, jika kita kembali ke hazanah yang dijelaskan panjang
lebar oleh ulama kita, maka negara dan agama itu seperti saudara kembar.
Dari sini lanjut TGB,
negara dalam makna satu organisasi besar yang sudah kita sepakati, lalu kita
menetapkan visi yang sama. Selanjutnya, kita juga membangun cita-cita yang sama
dengan batas teritorial tertentu. Di dalam kesamaan itu semua, masyarakat saling
memahami sebagai suatu bagian dari negara itu. "Sebenarnya bukan sesuatu
yang asing dalam pemahaman para ulama," terang TGB.
Memang negara bangsa
yang lahir pada pertengahan abad ke 20 itu yang sering kemudian mendistorsi
kita dan menganggap bahwa ada bagian dari negara bangsa itu yang tidak sesuai
dengan Islam.
Jika masuk ke konteks
negara kita, Indonesia menurut TGB adalah negara bangsa yang seluruh
persyaratan untuk membangun dan mewujudkan kemaslahatan semua, dalam konsep
Islam, ada di Indonesia. "Walaupun bukan negara islam, tapi Indonesia
merupakan negara yang memiliki sistem yang mampu membawa kemaslahatan bagi
seluruh masyarakatnya", jelas gubernur.
Rektor UIN Imam Bonjol Dr. Eka Putra
Wirman menyampaikan bahwa maksud menghadirkan TGB ke UIN Imam Bonjol padang
adalah untuk membangkitkan rasa percaya diri sebagai akademisi pendidikan
berbasis Islam. Karena sebagian dari kita merasa minder atau pesimis.
"Tetapi dengan hadirnya TGB, saya harap bisa membangkitkan percaya diri
kita sebagai akademisi muslim", harap rektor.(RZ)
0 Komentar