Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memberikan Kajian Tafsir
Al-Qur'an yang mengupas Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 49, di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB |
Mataram (postkotantb.com)- Usai menyerahkan bantuan
untuk rakyat Palestina, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memberikan
Kajian Tafsir Al-Qur'an yang mengupas Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 49, di
Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Jum'at (16/02/2018). Saat itu,
Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) mengingatkan umat Islam untuk tidak meniru sikap dan perilaku kaum Bani Israil. Sikap dan perilaku mereka itu jelas TGB,
selalu mengingkari janji, melanggar komitmen dan cepat melupakan nikmat Allah.
Meskipun kaum Bani Israil ini diberi keistimewaan oleh Allah SWT berupa
dilimpahkannya rezeki yang banyak dan tempat dilahirkannya para nabi. Namun
sikap yang melupakan nikmat dan karunia Allah serta melanggar komitmen dan
janji tidak boleh diikuti.
Hal tersebut tergambar dalam Surat Al-Baqarah Ayat 49
yang terjemahannya, "Ketika kami menyelamatkan kamu dari Firaun dan
pengikut-pengikut Fir'aun mereka menempatkan siksaan yang sangat berat kepadamu
mereka menyembelih anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu
dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu"
Ayat ini jelas TGB, sebelum datangnya Rasulallah, kaum
Bani Israil selalu dilimpahkan rezeki yang luar biasa banyaknya oleh Allah SWT.
Namun mereka lupa akan semua itu. Lalu Allah ingatkan ketika mereka
diselamatkan oleh Allah dari siksaan berat yang dilakukan oleh Fir'aun kepada
mereka. Yaitu, anak laki-laki dibunuh dan dibiarkannya anak perempuan dan
laki-laki remaja dan dewasa hidup. Perilaku Fir'aun ini kata TGB adalah
cerminan bagaimana Fir'aun membinasakan kaum Bani Israil untuk mempertahankan
kekuasaan.
Sejarah ini menurut TGB, mengajarkan manusia bagaimana
mensyukuri nikmat yang tidak hanya diberikan pada manusia saat ini. Namun juga
nikmat dan karunia yang berikan kepada orang orang terdahulu.
"Pada para pahlawan Indonesia dulu, Allah
karuniakan keberanian, kekuatan untuk berjuang, sehingga kita menikmati
kemerdekaan Indonesia saat ini. Kalau Allah binasakan orang tua kita dulu, maka
sekarang kita tidak ada. Maka syukurilah nikmat yang diberikan oleh Allah kepada
orang tua kita," ungkap TGB.
TGB juga mengajak Umat
Islam untuk mengambil pelajaran di balik kisah Perjuangan Nabi Musa. Yaitu,
dalam menghadapi Fir'aun, Nabi Musa diberi mukjizat oleh Allah berupa tongkat.
Dengan tongkat itu, ada hukum sebab akibat yang diajarkan oleh Allah. Allah
memerintahkan Musa memukul tongkat sehingga muncul mata air dan terbelahnya
lautan. Di situ lanjut TGB ada hukum sebab akibat.
"Mudah bagi Allah
langsung memancarkan mata air atau membelah lautan. Namun Allah mengajarkan
bahwa ada sebab yang membuat sesuatu itu terjadi," jelas TGB. (RZ)
0 Komentar