Breaking News

Maksimalkan Penyerapan Anggaran Biro APP Akan Luncurkan Program Simpel

Kabiro APP PBJP NTB Ir.Swahip MT, Jelaskan Program Simpel Akan Segera Diluncurkan

Mataram (postkotantb.com)- Keterlambatan penyerapan anggaran masih menjadi pekerjaan rumah setiap tahun yang harus di tuntaskan oleh Pemprov NTB. Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kelambatan dalam penyerapan anggaran tersebut, diantaranya adalah ribetnya proses pengajuan lelang barang dan jasa oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa.

Selama ini proses penyerahan paket lelang proyek oleh OPD ke ULP masih secara manual, bahkan ketika ada kekurangan dokumen maka pengembalian dokumen bisa berhari-hari. Untuk memutus mata rantai tersebut Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah akan menerapkan program Sistem Informasi Manajemen Pelelangan (Simpel).

Program simpel ini merupakan program berbasis internet yang terkoneksi ke seluruh OPD. Dengan program simpel ini di harapkan akan mengefisiensi waktu penyerahan serta revisi usulan lelang paket proyek dari OPD yang di ajukan ke Biro APP.

Kepala Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan PBJP Pemprov NTB Ir. Swahip MT, menjelaskan selama ini pengajuan paket proyek oleh OPD masih secara manual dan untuk merevisi dokumen lelang tersebut membutuhkan waktu setidaknya tiga hari. Terlebih bila terjadi kesalahan atau kekurangan dokumen maka pengembalian dokumen membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

Molornya sejumlah paket yang di ajukan oleh OPD juga memberi dampak pada penyerapan anggaran. Selama ini kata Swahip banyak OPD yang tidak lengkap mengirimkan dokumen lelang sehingga ULP terpaksa merevisi dan mengembalikan dokumen tersebut.

"semoga saja program simpel ini akan menghemat waktu dan biaya, ini terkoneksi ke semua OPD, nanti semua OPD tinggal mengirimkan melalui surel paket apa saja yang akan di lelang," paparnya.

Data Biro APP menyebutkan sampai bulan Maret ini baru 12,62 persen paket dari OPD yang telah di lelang. Jumlah ini masih di bawah target yakni 20 persen untuk realisasi keuangan dan 21 persen untuk realisasi fisik. Sehingga capaian 12,62 persen ini masih deviasi 7 persen pada triwulan pertama.

Bila pengajuan lelang oleh OPD masih berlarut kemungkinan penyerapan anggaran pada tahun 2018 akan bernasib sama seperti tahun sebelumnya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close