Mataram (postkotantb.com)- Akhir-akhir
ini spanduk yang berisi mendesak pihak kepolisian menemukan dr Mawardi beredar
di berbagai tempat di Kota Mataram. Bahkan pagi tadi, Rabu (11/04) belasan
pemuda dari Nusa Tenggara Development Institute (NDI) menggelar aksi di depan
Mapolda NTB dan Kantor Gubernur NTB.
Menyikapi hal tersebut, adik bungsu dr Mawardi, Nurul
Hidayat Hamry meminta hilangnya kakaknya jangan digunakan sebagai sarana
politik praktis.
“Tadi pagi saya lewat depan Polda NTB ada demo, saya lihat
ada foto kakak saya (Mawardi). Ketakutan saya ada yang berkepentingan di saat
momen Pilgub atau Pilpres ini. Ini sebenarnya membuka luka lama melihat demo,
melihat poster-poster,” ujarnya di kediamannya di Ampenan Kota Mataram.
Kendati demikian, ia juga mengucapkan terimakasih ada yang
peduli atas hilangnya dr Mawardi, namun dia menginginkan adanya koordinasi
dengan pihak keluarga sebelum bersikap dengan menempelkan spanduk maupun
menggelar demo.
“Kita sebenarnya berterimakasih ada yang peduli, tapi
jangan dengan cara seperti itu. Ada cara-caranya kita sampaikan, kita datangi
ke Polda dan tanyakan baik-baik,” pungkasnya.
Pihak keluarga pun menyerahkan kasus tersebut
sepenuhnya ditangani oleh kepolisian. Mereka berharap pihak kepolisian tidak
mengehentikan pencarian dr Mawardi.Terkait informasi laporan polisi yang
dicabut, Nurul dengan tegas membantahnya. Menurutnya, itu hanya rumor
menyesatkan yang beredar. “Tidak pernah. Justru saya baru tahu ini dari
wartawan. Kami masih bersabar dan percayakan pada polisi,” ucapnya. (Eka)
0 Komentar