Mataram (postkotantb.com)- Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang akan digelar pada bulan Oktober 2018 mendatang. Festival Forum KTI tersebut merupakan forum para pakar dan pemerhati pembangunan daerah di Kawasan Timur Indonesia, dengan melibatkan seluruh anggota KTI di 12 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, yaitu Provinsi yang ada di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Kepastian NTB sebagai tuan rumah festival tersebut disampaikan Ketua KTI, Prof. Winarni Manoarfa, didampingi Prof. Willi Toisuta, Zusunna Gosal dan Titis Yulianty saat bersilaturrahim dengan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (17/04/2018).
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D menyambut baik festival tersebut. Apalagi NTB dijadikan tuan rumah perhelatan yang melibatkan para pakar dan pemerhati pembangunan tersebut. Saat itu, TGB menawarkan dua praktek dari NTB yang akan dipresentasikan di forum tersebut, yaitu pertama Bale Mediasi. NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Gubernur terkait Bale Mediasi.
Bale Mediasi merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan mediasi di masyarakat sesuai dengan kearifan lokal. Penyelesaian sengketa berdasarkan kearifan lokal dalam bentuk musyawarah mufakat merupakan bagian dari tatanan perilaku yang hidup dan berkembang dalam masyarakat di Nusa Tenggara Barat yang menjamin kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.
Praktek baik kedua yang ditawarkan Gubernur pada silaturrahim tersebut adalah sekolah perjumpaan. Sekolah perjumpaan pada intinya bagaimana membangun solidaritas sosial dan komitmen atas kerja masyarakat berdasarkan saling percaya di tengah masyarakat. gubernur berharap kegiatan tersebut berlangsung sukses dan lancar. Sehingga dapat melahirkan program yang menunjang pembangunan setiap daerah.
Saat itu, Prof. Winarni Manoarfa menyampaikan kepada Gubernur, dalam forum KTI itu para delegasi dari 12 provinsi akan mempresentasikan program atau praktek-praktek baik yang telah dikembangkan di masing-masing provinsi tersebut. Untuk tahun 2018 ini lanjutnya, NTB dipilih sebagai tuan rumah karena sejumlah pertimbangan.
Salah satunya adalah kemajuan NTB yang sangat progresif. Baik infrastruktur, ekonomi, sosial, maupun penurunan angka kemiskinan yang begitu cepat. Selain itu, pihaknya terkesan dengan faktor kepemimpinan Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) yang begitu efektif membangun masyarakat dan daerah NTB.(RZ)
0 Komentar