Peningkatan IPM menjadi perioritas utama RPJMD tahun 2018-2023 |
Mataram (postkotantb.com)- Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) yang di gelar oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Barat menetapkan arah pembangunan dalam lima tahun kedepan. Salah satu program
unggulan yang akan di genjot adalah perbaikan Indeks Prestasi Manusia (IPM).
Dalam Musrenbang tersebut di umumkan IPM NTB naik empat
peringkat ke posisi 29 dari 34 provinsi di Indonesia. Kesuksesan mendongrak IPM
NTB akan makin di genjot. Pemrov NTB sendiri menargetkan IPM NTB dalam lima
tahun kedepan akan terkatrol dan berada di kisaran 25.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda NTB) akan
meluncurkan sejumlah inovasi untuk mendongkrak IPM NTB. Selain meningkatkan
angka harapan hidup, peningkatan pendidikan minimal 12 tahun, serta peningkatan
kesehatan dan pendapatan perkapita juga akan menekan angka pengangguran dan
kemiskinan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ridwansyah
saat menggelar jumpa pers di ruang rapat utama kantor gubernur NTB, Selasa
(17/4) menjelaskan, peningkatan posisi IPM NTB tidak terlepas dari kerjasama
semua pihak. Meski demikian untuk memenuhi target posisi IPM yang lebih baik
lagi menurut Ridwansyah perlu kerja keras dan kerjasama semua elemen.
"RPJMD kita akan fokus pada peningkatan IPM, sekarang
IPM kita sudah naik empat peringkat, ini suatu hal yang luar biasa, kita akan
terus genjot minimal IPM kita nanti bisa di posisi 25," ungkapnya.
Sementara untuk angka kemiskinan dan pengangguran,
masih tersisa sekitar 15 persen. Rata-rata penurunan angka kemiskinan pertahun
mencapai 1 persen. Pemprov NTB sendiri mengakui penurunan angka kemiskinan
menjadi pekerjaan rumah terberat dalam pemerintahan TGB-Amin.(RZ)
0 Komentar