Lombok Utara (postkotantb.com)- Persoalan sampah di kawasan Gili Terawangan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Pasalnya sampai hari ini persoalan tersebut belum tuntas seratus persen. Kepedulian akan kebersihan di Gili Terawangan juga datang dari para turis yang berkunjung ke wilayah ini.
sekitar 62 orang wisatawan asing (Bule) menggelar kegiatan bersih bersih di bibir pantai Gili Trawangan. Kegiatan menjadi perhatian wisatawan lokal yang ada dilokasi.
Sian, koordinator kegiatan bersih pantai itu mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mencipatakan kawasan Gili Terawangan yang bersih dan bebas dari polusi sampah.
"Kegiatan bersih-bersih pantai di gili dilakukan setiap hari jumat untuk memunguti sampah plastik, puntung rokok, sampah botol", jelas Sian.
Clean up beach di gili trawangan memang sudah dilakukan secara rutin para Pendiving yang ada di Gili Trawangan. Ia pun berharap kegiatan ini bisa menyadarkan para wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Gili Trawangan.
"Kebersihan pantai adalah tanggung jawab kita bersama, karena kalau pantai bersih pasti kita akan merasa nyaman berlibur di sini (red, Gili Trawangan)", harap wanita yang perduli dengan kebersihan pantai di Gili Trawangan ini.
Permasalahan polusi sampah plastik ke laut merupakan isu global yang tengah hangat diperbincangkan. Pasalnya, hampir 80% sampah yang berada di laut berasal dari daratan.
Sementara Indonesia sendiri menyandang predikat sebagai negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik ke laut setelah China.
Berdasarakan penelitian Dr. Jenna Jambeck (2015) terdapat 6 negara anggota ASEAN yang masuk ke dalam daftar 20 besar negara penyumbang sampah plastik ke lautan.
Seperti yang si kutip di dietkantongplastik.info, negara-negara tersebut adalah Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.(RZ)
0 Komentar