 |
| ketua PHRI NTB Lalu Abdul Hadi Faisal Mengatakan Bom Surabaya Tidak Memberikan Dampak Pada Pariwisata NTB |
Mataram (postkotantb.com)- Kejadian pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo di khawatirkan akan memberi dampak pada pariwisata di Indonesia tdak terkecuali di Lombok Nusa Tenggara Barat. Terlebih lima negara sudah mengeluarkan travel advisory. Ke lima negara yang mengeluarkan travel advisory diantaranya adalah Inggris, Australia, Hongkong, Singapura dan Amerika Serikat.
Ketua PHRI NTB Lalu Abdul Hadi Faishal menjelaskan, meski sejumlah negara mengeluarkan travel advisory namun sampai saat ini belum memberikan dampak pada angka kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Lombok. Sampai saat ini menurut Hadi Faisal tingkat hunian kamar di sejumlah hotel bebintang masih stabil bahkan dalam beberapa pekan kedepan belum ada tamu yang membatalkan reservasi kamar.
Lebih jauh Hadi Faisal mengatakan angka hunian kamar rata-rata di atas 50 persen. Adapun turunnya angka hunian hotel yang sebelumnya sempat menyentuh angka 90 persen karena padatnya agenda nasional yang di selenggarakan di Lombok. Selain itu karena memasuki bulan puasa seperti tahun sebelumnya angka hunian kamar kata Hadi Faisal masih cukup baik.
Travel Advosry yang di keluarkan oleh lima negara inipun ucap mantan anggota DPRD NTB ini tidak memberikan dampak yang signifikan. Menilik pada kejadian serupa pada tahun lalu yang beberapa negara mengeluarkan travel warning juga angka hunian kamar tetap terisi di atas 50 persen.
“jadi sampai saat ini belum ada dampak yang signifikan terhadap angka hunian kamar, secara rata-rata angka hunian kamar menunjukan angka yang cukup baik, walaupun turun karena usainya agenda nasional yang di gelar di Lombok,” paparnya.
PHRI NTB pun beber Hadi Faisal akan terus melakukan promosi pariwisata Lombok. Bahkan pada bulan Ramadhan ini sejumlah program akan di lakukan untuk menarik minast wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang berkunjung ke NTB.(RZ)
0 Komentar