Breaking News

Tim Ahyar-Mori Eksodus ke Suhaili-Amin


Lombok Tengah (postkotantb.com)  -Dukungan ke pasangan Suhaili-Amin terus mengalir. Sejumlah tim pemenangan kandidat lain bahkan mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut satu ini. Sebelumnya, korcam dan kordes relawan Ali-Sakti se Kabupaten Lombok Barat telah mengalihkan dukungan. Kini giliran tim pemengan Ahyar-Mori di Kecamatan Sakra, Sakra Timur dan Sakra Barat mengalihkan dukungan ke Suhaili-Amin.

Pernyataan sikap eks tim pemenangan Ahyar-Mori dideklarasikan dalam sebuah pertemuan di posko induk Suhaili-Amin di Dusun Bodak, Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Selasa Malam.

Eks koordinator pemenangan Ahyar-Mori Dapil dua Lombok Timur, Lalu Mutawalli menegaskan, terdapat beberapa hal yang membuat dirinya dan barisan relawan yang lain memilih berlabuh ke Suhaili-Amin.

"Selama tiga bulan terakhir kami tidak bergerak meski menjadi koordinator di Dapil dua Lombok Timur. Itu karena kami tidak sepaham dengan konsep gerakan dan konsep perjuangan," tegas Lalu Mutawalli di Bodak.

Tidak itu saja, Mutawalli dan tim pemenangan lainnya di dapil dua merasa diabaikan oleh kandidat yang sebelumnya mereka dukung. Gerakan pemenangan di dapil dua tidak ditunjang dengan komunikasi yang baik oleh tim pusat dan tim kabupaten di daerah tersebut.

Kenapa harus mengalihkan dukungan ke Suhaili-Amin? Dijelaskan Mutawalli, alasannya karena pasangan ini membangun komunikasi politik yang baik dengan tim pemenangan maupun dengan masyarakat. Yang tidak kalah penting, pasangan Suhaili-Amin memiliki kans menang paling besar berdasarkan hasil survey sejumlah lembaga profesional.

Di tempat yang samq, eks Korcam Sakra tim pemenangan Ahyar-Mori, Khairil menjelaskan, dirinya telah mendengar banyak hal soal berbagai keberhasilan yang telah ditorehkan Suhaili selama memimpin Lombok Tengah. Termasuk prestasi HM Amin sebagai Wakil Gubernur mendampingi TGB di provinsi NTB.

"Pesan kami, jika terpilih nanti agar betul-betul memperjuangkan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan. Amin. Mudahan perjuangan ini berbuah maksimal," pintanya.

Sementara itu, H Moh. Suhaili dihadapan puluhan tim pemenangan yang eksodus kedirinya berpesan agar semua tim menjaga kondusifitas menjelang hari pemilihan. Suhaili menjabarkan, jabatan hanya merek yang dijabat lima tahun. 

"Esensinya adalah bagaimana diberikan peluang oleh Allah untuk ikhtiar agar memberikan manfaat bagi orang lain," terangnya.

Ia menambahkan, kalaupun dirinya tidak diberikan izin jadi gubernur NTB berpasangan dengan pak Amin, tentu ada jalan lain yang diberikan sang penguasa. Karena itu, moment Pilgub hendaknya digunakan untuk merajut silaturahim antara satu sama lain. Kebersamaan dan silaturahmi hendaknya tidak hanya saat proses pilkada. 

"Hakikat pemimpin adalah pelayan bagi yang dipimpin. Karena itu mari bersama ikhtiar. Sekecil apapun tim dan pendukung akan diakomodir, walaupun hanya bagi dirinya sendiri," pesannya.

Diakhir pembicaraannya, Suhaili menyampaikan terimakasih kepada masyarakat dan semua tim pemenangan yang selama ini telah berikhtiar maksimal untuk memenangkan pasangan Suhaili-Amin. Ia optimis perjuangan panjang selama ini akan berbuah maksimal. 

"Berdasarkan hasil survey terakhir, kita (Suhaili-Amin,Red) masih yang tertinggi. Baru yang lain. Ini bukan tahaddus bin nikmah. Tapi menjadi motifasi bagi kita semua," pungkasnya.(Gus/Win)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close