Lombok Utara (postkotantb.com) -
Bertempat di Aula RSUD Tanjung berlangsung kegiatan Musrenbang Perubahan RPJMD
Kabupaten Lombok Utara yang dihadiri Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH
MH (19/7).
Hadir pula dalam Musrenbang Perubahan tersebut, Sekretaris
Daerah KLU Drs H Suardi MH, Perwakilan Bappeda Provinsi NTB, Parakepala OPD
KLU, Perwakilan NGO, Paracamat, Parakades dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bappeda KLU, Heryanto SP dalam sambutannya
menyampaikan telah menyusun strategi supaya bisa sesuai dengan
perubahan-perubahan kebijakan nasional maupun regulasi yang berkembang pada
pemerintah pusat.
Proses penyusunan RPJMD, lanjutnya, dengan malakukan
telaah-telaah terhadap kinerja OPD, melalui konsultasi publik dengan
menghadirkan NGO, OPD dan stakeholder yang ada.
Dikatakannya, selain itu pula, upaya tersebut dalam rangka
bisa menanggulangi kemiskinan hingga tercapai 2,5 persen. Oleh karena itu,
sambungnya, program yang disusun mesti betul-betul sesuai dengan tujuan
penanggulangan.
"Sesuai dengan Permendagri nomor 86, maka RPJMD bisa
dilakukan perubahan. Alhamdulillah, Rancangan RPJMD yang sudah dibahas dengan
DPRD segera diserahkan ke Bapedda Provinsi NTB," jelas Kepala Bappeda itu
diakhir paparannya.
Kepala Bappeda Provinsi NTB diwakili Kapala Bidang
Penelitian Pengembangan dan Evaluasi Pembangunan Ir Gusandri menyatakan Pemda
KLU paling banyak melakukan inovasi. Diantaranya, Program
"Jubah" yang menumbuhkan kepedulian sosial dengan Masyarakat, untuk
menanggulangi kemiskinan. Persoalan masyarakat urainya, tidak bisa diselesaikan
hanya dengan APBD saja.
"Musrenbang RPJMD adalah persyaratan untuk disahkan
menjadi RPJMD, untuk mempertajam program-program 3 tahun mendatang. Kita mesti
penuhi SPM-SPM, tahun 2019 bida diimplementasi," imbuhnya.
Bupati Lombok Utara dalam sambutannya, pada acara Musrenbang
perubahan RPJMD menyatakan bersyukur bisa bersama-sama merumuskan perubahan
RPJMD yang menjadi tolak ukur arah pembangunan. Inovasi kita semua.
"Bersyukur karena inovasi kita menampakkan hasil.
Inovasi membawa KLU ke arah yang lebih baik, tercapai melalui peran dan
kerjasama dari legislatif kita juga," tutur bupati.
Bupati melanjutkan, selalu ada dinamika tetapi bisa
menjadi lebih dewasa dalam berpikir bersama, membangun Lombok Utara.
Pada kesempatan tersebut, bupati menguraikan Program Jumat
Bedah Rumah. Program "Jubah" menjadi salah satu cara menembus
birokrasi panjang.
"Saya mengapresiasi Baznas yang ikut mendukung
Program Jubah. Berterima kadih kepada pengusaha hotel di Gili Indah sudah mulai
bergerak membantu Program Jubah," imbuh bupati.
Dijelaskan bupati, perbaikan rumah warga menjadi prioritas
penanganan, dikarenakan digitnya lebih tinggi untuk menanggulangi kemiskinan.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan diskusi dan dialog
dengan peserta Musrenbang perubahan RPJMD KLU. (Eka)
0 Komentar