 |
| Melalui keputusan Kemenhub BIL/LIA diubah namanya menjadi ZAMIA |
Mataram (postkotantb) - Polemik perubahan nama Bandara Internasional Airport atau Lombok International Airport menjadi Zainuddin Abdul Madjid International Airport (ZAMIA) yang telah di tetapkan oleh Kementerian Perhubungan terus bergulir. Seperti di ketahui Pemkab Lombok Tengah merasa keberatan dengan diubahnya nama bandara tersebut.
Anggota DPD RI asal NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi menyikapi bijak persoalan perubahan nama bandara tersebut. Meski menganggap perubahan nama LIA menjadi ZAMIA adalah suatu hal yang biasa saja namun Baiq Diyah menghimbau semua pihak untuk menurunkan tensi dan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik persoalan tersebut.
"pergantian nama suatu hal yang biasa, tetapi ada yang merasa tidak di libatkan juga tidak bisa di abaikan, semua pihak harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya kepada wartawan.
Lebih jauh Ketua Iwapi NTB ini mengatakan, perubahan nama LIA menjadi ZAMIA murni sebagai bentuk penghargaan negara terhadap pahlawan nasional. Iapun yakin tidak ada muatan politis di balik perubahan nama bandara internasional di Lombok tersebut. Meski demikian Pemprov NTB dan pemerintah pusat juga harus mendengarkan aspirasi daerah lain khususnya Lombok Tengah yang menjadi daerah tempatan berdirinya bandara tersebut.
"kita harus berpikir jernih, bahwa asa pihak yang merasa keberatan juga harus di pikirkan, perubahan nama ini juga saya nilai murni penghargaan terhadap pahlawan nasional kita," paparnya.
Seperti di ketahui Kementerian Perhubungan menetapkan perubahan nama Lombok International Airport (LIA) menjadi Zainuddin Abdul Madjiid International Airport. Sementara Pemkab Lombok Tengah menolak pergantian nama bandara tersebut dengan alasan tidak pernah di ajak duduk bersama membahas perubahan dan di anggap tidak sesuai dengan aturan dan mekanisme. (RZ)
0 Komentar