Breaking News

Baiq Diyah: Pemerintah Harus Perhatikan Nasib Guru Honorer

Baiq Diyah berharap ada perubahan nasib pada guru honorer yang selama ini tidak menentu
Mataram (postkotantb.com)- Peringatan hari guru yang jatuh pada tanggal 25/11 masih meninggalkan sejumlah persoalan. Selain adanya kasus beberapa tenaga pendidik yang tersandung dengan kasus hukum, kesejahteraan guru juga masih menjadi PR yang belum tuntas terutama para tenaga pendidik yang berstatus honor atau tidak tetap. 

Melihat berbagai persoalan yang masih melanda tenaga pendidik tersebut, senantor asal NTB Baiq Diyah Ratu Ganefipun angkat bicara. Tenaga pendidik menurut Baiq Diyah perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah terutama guru honor dan tidak tetap yang bertugas di wilayah terpencil atau di pedalaman. 

Menurut Baiq Diyah selama ini nasib guru honor tidak jelas, banyak guru honor yang tidak mendapat penghasilan yang layak bahkan yang bertugas di daerah terpencil tidak mendapat pernghargaan atas kerja keras mereka. 

Baiq Diyah juga menyoroti perbedaan perlakuan antara guru yang berstatus PNS dengan guru honor, dimana guru PNS mendapatkan tunjangan dan penghasilan yang layak sementara guru honor hanya mendapat gaji seandanya. Padahal ujar Baiq Diyah kinerja guru honor tidak kalah dengan guru PNS, bahkan guru honor mempunyai dedikasi yang tidak di ragukan lagi. 

"Semoga kedepannya guru semakin mendapatkan perhatian terutama para honorer ini menjadi prioritas untuk menjadi PNS, yang harus diperjuangkan adalah para guru honorer terutama di desa-desa terpencil agar bisa menjadi guru tetap menjadi PNS walaupun mereka berada di daerah terpencil pasti akan bekerja maksimal kalau mereka bisa dijadikan PNS," papar Senator yang juga Ketua Iwapi NTB tersebut. 

Baiq Diyah menegaskan tenaga pendidik sangat penting bagi bangsa dan negara sebab guru merupakan tauladan bagi anak bangsa. Di bandingkan dengan negara negara lain di Asia ungkap Baiq Diyah, kehidupan guru terutama guru honor di Indonesia masih di bawah standar. Ia mencontohkan di Malaysia, China, Jepang dan Korea seorang guru mendapat posisi terhormat dan sejajar dengan profesi elit lainnya. 


Baiq Diyah berharap ada political Will dari pemerintah untuk mengangkat guru honorer yang berada di daerah terpencil menjadi PNS dan mendapatkan gaji yang layak.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close