Lombok Barat (postkotantb.com) - Tradisi Begangsingan warga masyarakat Lombok sekarang ini sudah hampir punah, karena tergerus oleh berbagai macam permainan moderen.
Namun bagi H. Umar Sa'id Anggota DPRD Provinsi NTB tidak ingin melihat tradisi begangsing ini punah, sehingga dirinya terus berusaha untuk mempertahankan tradisi begangsing ini untuk. Masyakarat Lombok. Selama 13 tahun ia konsisten menggelar turnamen Begangsingan ini." Ini tradisi nenek moyang kita harus kita perhatikan dan pertahankan," ujarnya saat penutupan turnamen Begangsingan di lapangan Dusun Ombe Desa Ombe Baru (18/11).
Begangsing yang ditradisikan ini adalah gangsing yang dibuat khusus dari kayu Kesambiq, dengan ukuran yang sudah ditetapkan oleh masing-masing klub begangsing.
Turnamen ini diikuti sekitar 60 klub gangsingan yang berasal dari Lombok Barat, Mataram dan Lombok Tengah. Selain menutup turnamen ini, pada kesempatan ini juga dilakukan pelepasan 2 ribu burung merpati.
H.Umar Said menyatakan tujuan diadakannya turnamen ini untuk menghidupkan kembali permainan warisan nenek moyang di pulau Lombok, serta memberikan rasa cinta kepada para generasi muda untuk mencintai permainan gangsing tradisional." Ini permainan yang sangat merakyat dan harus kita lestarikan,"katanya(aan)
0 Komentar