Sumbawa Besar (postkotantb.com)- Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI KNPI Sumbawa) Alwan Hidayat mengatakan bahwa program pemerintah mendorong 1 juta Ton jagung adalah sama dengan melegalkan peladangan liar. Pasalnya telah terjadi peladangan liar secara sporadis dan membabi buta. Oleh karena itu, program penanaman jagung tersebut harus ditinjau ulang oleh Pemda Sumbawa.
"Meskipun harus berjalan, akan tetapi dinas terkait perlu menentukan titik lokasi yang layak. Dengan tanpa harus berladang liar membabat hutan secara sporadis oleh petani," ujarnya.
Alwan menegaskan, hal ini penting untuk ditinjau kembali agar program 1 ton jagung tetap berjalan sesuai target pemerintah, tanpa harus melahirkan musibah baru bagi kehidupan manusia. "Jika hal ini tidak dilakukan, maka pilihan terbaik adalah menghentikan program 1 juta ton jagung. Karena ini sama dengan mencari rejeki tapi mengundang penyakit ujar," tegasnya.
Alwan menerangkan, sudah bukan menjadi rahasia umum masyarakat seolah berbondong bondong untuk menanam jagung dengan cara membuka lahan baru di areal pegunungan. "Dimana-mana yang kita lihat gunung yang menjadi gundul, tanpa memikirkan dampak yang dihadapi kelak.
Seperti kejadian di Kecamatan Empang beberapa hari yang lalu itu adalah dampak daripada perambahan hutan dan membuka areal baru untuk penanaman jagung," terangnya.
Alwan berharap, ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah kabupaten sumbawa agar anak cucu kita kelak tidak menanggung resiko dikemudian hari, demikian Alwan mengakhiri.(SHK)
0 Komentar