Breaking News

Baiq Diyah: NTB Di Usia 60 Tahun, Masih Banyak PR Yang Belum Tuntas

Gubernur NTB Dr. Zul bersama pejabat pemprov serta anggota DPD RI Dapil NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi berpose bersama usai menggelar jalan sehat meriahkan Hut NTB ke 60
Mataram (postkotantb.com)- Usia 60 tahun bukanlah lagi usia muda. Bila di ukur dengan usia manusia memasuki usia 60 tahun maka pada usia tersebut masuk dalam usia sepuh. Namun bagi Provinsi NTB usia 60 merupakan babak baru menuju perubahan.

Pembangunan di NTB terus mengalami perkembangan dan perubahan. Pembangunan di NTB terus bergerak. Meski demikian pada usia 60 tahun masih terdapat beberapa persoalan yang belum tuntas dan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan. 

Senator asal NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi usai mengikuti gerak jalan sehat bersama Gubernur NTB menjelaskan beberapa persoalan yang belum tuntas seperti penanganan korban bencana alam yang perlu mendapatkan perioritas gubernur. Penanganan para korban ujar Baiq Diyah harus di segerakan. 

Selain itu Senator yang juga ketua sejumlah organisasi ini menyoroti beberapa sektor yang masih terdapat persoalan diantaranya sektor pertanian dimana belum adanya kejelasan tentang pangsa beberapa komoditi seperti jagung dan bawang. Baiq Diyah menyebut belum ada kejelasan pangsa pasar kedua komoditi ini terutama untuk pasar luar negeri. Padahal menurut perempuan berjilbab orange ini dua komoditi tersebut memiliki kualitas tinggi dan sangat layak untuk di eksport. 

"Harus di perhatikan pangsa pasar seperti jagung dan bawang, harus jelas pangsa pasarnya, dua komoditi ini merupakan komoditi unggulan dan mempunyai kualitas tinggi," ujarnya. 

Sementara di sektor pariwisata kata perempuan kelahiran Puyung Kabupaten Lombok Tengah ini, pemerintah harus menjemput bola. Terlebih paska bencana recovery membutuhkan ketepatan dan kecepatan dalam mempromosikan kembali pariwisata NTB khususnya destinasi terdampak bencana. 

Masih di sektor pariwisata Baiq Diyah menyatakan Pemprov NTB juga harus memikirkan potensi pariwisata religius. Tidak hanya menjual keindahan alam dan budaya tetapi juga menawarkan program pariwisata relijius. Adanya Islamic Center, situs situs agama, pondok pesantren dan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan bisa di jadikan paket wisata.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close