Gubernur NTB Dr. H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah Bersama Danrem 162/W Kolonel Czi.Ahmad Rizal Ramdhani, Menghadiri Pelepasan Tim Fasilitator. |
Mataram (postkotantb.com)- Penanganan korban gempa khususnya
dalam rehabilitasi dan rekonstruksi paska gempa, pada dasarnya bukan hanya
tanggungjawab fasilitator saja, namun juga merupakan tanggungjawab bersama.
Demikian disampaikan Gubernur. NTB Dr. H.Zulkieflimansyah saat menghadiri
Acara Penandatanganan Kerjasama Fasilitator dan Kelompok Masyarakat Korban
Gempa di Ruang Rapat Gubernur, Rabu (30/01).
Gubernur mengatakan, bahwa salah satu ikhtiar pemerintah
dalam mempercepat rehabilitasi ialah ditambahkannya jumlah fasilitator, yang
akan menangani proses pembangunan rumah korban.
Untuk itu, gubernur berharap dengan bertambahnya jumlah
fasilitator dilapanagan, masyarakat akan segera memiliki rumah layak huni
yang tahan gempa.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 162/W Kolonel Czi.Ahmad
Rizal Ramdhani melaporkan, bawa progress pelaksanaan penanganan korban gempa di
lapangan hingga saat ini dari data menunjukkan, sekitar 7.819 KK di NTB
telah menerima buku tabungan, untuk yang rusak ringan dan sedang kemudian
proses pencairannya akan dibantu fasilitator di kecamatan masing-masing.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Doni Munardo menyampaikan, bahwa jika memungkinkan fasilitator
penanganan korban untuk rusak ringan dan sedang telah selesai menjalankan tugas,
maka 1.500 fasilisator yang sedang bergerak dilanjutkan tugasnya untuk ke
penanganan korban rusak berat.
Ia berharap para fasilitator, dalam menjalankan tugas agar
selalu berkoordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat, sehingga persoalan yang
dihadapi dapat diselsaiakan dengan baik. (RZ)
0 Komentar