 |
| Ely Suryana bersama konsultan perusahaan Taryono optimis kondisi Senggigi perlahan akan bangkit |
Mataram (postkotantb.com)- Kondisi daerah tujuan wisata Senggigi paska terjadinya bencana alam perlahan mulai bangkit. Meski tidak seramai seperti sebelum terjadinya gempa bumi, kawasan wisata yang sempat menjadi ikon Lombok ini mulai menunjukan geliat.
Para pelaku yang menggantungkan bisnisnya dari kunjungan tamu pun mulai beroperasi. Namun sebelum kondisi revovery ini berjalan kondisi di Senggigi cukup memprihatinkan. Kawasan ini sempat lumpuh dan tidak ada aktivitas berarti.
Para pelaku wisata juga terpaksa menutup usaha bahkan kawasan Senggigi seperti kota mati. Dampak bencana alam sangat di rasakan baik oleh masyarakat ataupun pengusaha di kawasan ini. Salah satu pengusaha yang terkena imbas langsung bencana ini adalah Ely Suryana pemilik The Paragon Cafe dan Resto.
Ia terpaksa menutup usahanya selama tiga bulan dan merumahkan karyawannya. Tidak adanya wisatawan yang datang tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus di keluarkan. Untuk mengurangi beban perusahaan terpaksa merumahkan sebagian besar karyawannya.
"Situasi saat itu sangat berat, Senggigi seperti kota mati tidak ada aktivitas apapun, saya harus menutup usaha selama tiga bulan dan merumahkan karyawan saya," ujarnya kepada awak media saat menggelar silaturahmi dengan jurnalis, penggiat LSM dan pengusaha di mataram, selasa (29/1).
Namun ia optimis kawasan Senggigi akan pulih kembali. Kondisi saat ini meski tertatih tetapi geliat usaha sudah mulai terasa. Ely berharap pemerintah lebih gencar mempromosikan pariwisata Lombok. Ely mahfum bergelut di sektor pariwisata sangat bergantung pada wisatawan yang datang. Dengan banyak nya even yang di gelar di Lombok ia optimis pariwisata NTB khususnya Lombok akan bangkit lagi.
"Tugas pemerintah saat ini harus lebih masif lagi mempromosikan pariwisata Lombok, makin banyak tamu yang datang maka pariwisata Lombok akan makin bagus," pungkasnya.(RZ)
0 Komentar