Lombok
Barat (postkotantb.com)- Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta
kepada seluruh perangkat desa dan pendamping desa yang hadir untuk tetap
berpikir maju dan mandiri.
"Jangan sampai desa berpikir hanya bisa maju dengan bantuan
suntikan dana, kita tidak akan mandiri, desa harus berpikir bisa maju dengan
potensi-potensi yang dimiliki oleh desanya sendiri," tegas Wakil Gubernur
Nusa Tenggara Barat (NTB), saat menghadiri penandatanganan kontrak kerja tenaga
pendamping profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD) di Gerung Lombok Barat, Selasa (29/1).
Lebih lanjut Wagub Hj. Rohmi mengungkapkan bahwa banyak sekali
contoh-contoh desa yang tertinggal bisa bangkit dan maju dengan berbekal
kemampuan yang dimiliki sendiri dan kemampuan kepemimpinan kepala desanya.
"Ada desa yang tadinya minus, berubah menjadi desa yang
sangat maju karena potensi kepala desanya yang sangat tinggi," ungkap Hj.
Rohmi.
Dalam akhir sambutannya, Hj. Rohmi tidak henti-hentinya
mengingatkan agar seluruh masyarakat NTB memperhatikan kebersihan lingkungan
agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid yang turut hadir dalam
acara tersebut mengungkapkan bahwa dana desa pada tahun 2019 ini mendapat
tambahan sebesar 26 milyar, dengan adanya tambahan dana desa ini diharapkan
dapat memajukan desa dalam sektor prioritas pendidikan, kesehatan, lingkungan
dan ekonomi atau bumdes.
Kepala
Dinas PMPD dan Dukcapil Provinsi NTB, Dr. H. Azhari, SH.,MH memperingatkan
perangkat desa agar berhati-hati membuat suatu kebijakan, ia mengharapkan
desa dapat membuat kebijakan yang reaponsif namun tidak bertentangan dengan
aturan di atasnya agar tidak tersandung hukum mengingat peraturan desa sudah
masuk ke dalam sistem hukum nasional. (RZ)
0 Komentar