Breaking News

Jelang Pemilu Serentak, Tokoh NU NTB Serukan Pemilu Damai


Mataram (postkotantb.com)- Dalam rangka menjalin silaturrahim dengan semua elemen, Majlis Taklim Badruttammam menggelar pengajian bulanan. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kapolres Mataram  Pimpinan AKBP Syaiful Alam, Pimpinan Ponpes Darur Falah TG. Muammar Arafat beserta ayahanda TGH. Mustiadi Adhar.

Dalam sambutannya Pimpinan Ponpes Nuruĺ Falah NU, Pagutan, Kota Mataram TG Muammar Arafat menyampaikan, kegiatan majlis badruttamam dalam rangka menjalin silaturrahim dengan segenap elemen masyarakat. Lewat kegiatan tersebut, Pimpinan Ponpes tersebut mengajak jemaah agar menciptakan pemilu damai.

"Jadi harus ikut serta. Tetapi ingat, kita Majelis Badruttamam harus menciptakan pemilu yang damai, bukan pemilu yang menyebarkan fitnah dan kebohongan. Tetapi mari kita ciptakan pemilu yang damai. Pemilu itu kan pesta rakyat, masa kita pesta mau bertengkar," ujar TGH Muammar Arafat dalam ceramahnya, Kamis (21/3).

Pengajian itu berlangsung khidmat sejak pukul 20.00 sampai 23.00 Wita, yang dihadiri sekitar seribuan lebih anggota majelis dari warga Lombok Barat dan Lombok Utara.

Muammar juga menyatakan bahwa pesan pemilu damai lewat majelis pondok pesantren terasa lebih efektif, karena dekat dengan lingkungan masyarakat kelas menengah ke bawah. Dia berharap upaya penyampaian pesan pemilu damai dapat diteruskan oleh jemaah yang hadir kepada warga lain.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda NTB Irjen Ahmad Juri mengatakan pesan pemilu damai lewat pesantren sudah dilakukan sejak dulu. Dia berpesan agar warga turu menciptakan pemilu yang penuh dengan kedamaian dan kerukunan.

"Pondok pesantren itu mengenal pemilu damai dari dulu, sudah terbukti sampai dengan hari ini dan seterusnya, selama masih dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia yang berpancasila dan berundang-undang dasar 45 dan berbhineka tunggal ika, maka pesantren itu akan terus mengawal negara kesatuan sampai nanti," ungkapnya.

Achmad Juri menekankan, agar selalu mencintai diri sendiri dan sesama, agar tercipta rasa perdamaian di tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
"Dengan mencintai diri sendiri, kita akan selalu melakukan yang terbaik untuk diri sendiri, untuk bisa mewujudkan itu, harus dilandasi oleh ilmu agama dan ilmu pengetahuan," jelasnya. (Eka)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close