Mataram
(postkotantb.com)- Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd
memimpin rapat koordinasi persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang meliputi
Pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif di Ruang
Rapat Utama Kantor Gubernur, Mataram, Selasa (9/4).
Wagub mengingatkan kepada para penyelenggaran Pemilu, yakni
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, serta
seluruh pihak terkait lainnya yang hadir untuk memastikan kesiapan pelaksanaan
Pemilu 2019. Sehingga Pemilu 17 April 2019 dapat terlaksana dengan aman,
kondusif dan lancar.
"Berkaca pada Pilkada lalu, partisipasi pemilu warga NTB
cukup tinggi ada di angka 75 persen. Mudah-mudahan, harapan kami di tanggal 17
april besok, lebih tinggi lagi atensi dan partisipasi, semoga kedepan ini
pemilu dan pileg dapat berlangsung aman, kondusif dan lancar" Harap wagub
yang akrab di sapa Ummi Rohmi ini
Pada kesempatan itu, Ummi Rohmi juga menegaskan, agar memperhatikan
dan mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, salah satunya kemungkinan
pemadaman listrik. "Kami akan bersurat ke PLN, namun d lokasi sebaiknya
tetap di sediakan dan dipersiapkan (Lampu darurat) untuk mengantisipasi segala
kemungkinan" tambahnya
Selanjutnya Ummi Rohmi juga menghimbau agar proses penghitungan
suara dapat direncanakan dengan baik. "Sebisa mungkin proses penghitungan
suara harus direncanakan dengan baik, diperhitungkan dengan baik. Akan kita
informasikan hingga ke para kepala desa, terkait lampu darurat juga akan kita
infokan. InshaAllah NTB aman, terkendali semua" ucapnya
Selain itu, Ummi Rohmi juga berpesan agar seluruh stakeholders
yang hadir dapat berpartisipasi dalam mensosialisasikan subtansi pemilu dan
cara memilih yang benar kepada seluruh warga NTB. "Pemilu 2019 adalah
sangat menentukan, semoga semuanya siap. Sekali lagi, untuk kita harus terus
sosialisasikan kepada seluruh warga. Bagaimana cara memilih yang benar, dan
bagaimana warga kita memperoleh akses untuk memperoleh sosialisasi
tersebut" jelasnya
Ummi Rohmi
juga menanyakan kondisi terakhir dan kesiapan seluruh kabupaten /kota Se-NTB
pada perwakilan pemda dan pemkot yang hadir. Mulai dari Kab. Lombok Timur yang
di sampaikan langsung oleh Bupati, hingga terakhir Kab. Bima yang diwakili
Kabag Pemerintahan.
" Alhamdulillah, semuanya. Terimakasih kepada Furkopimda, Kabinda, Kajati,
KPU, Bawaslu semuanya untuk jaga kesehatan, juga seluruh Kepala Daerah dan
pejabat yang hadir atas atensinya. Jaga wilayahnya Masing-masing .
Mudah-mudahan pemilu berjalan lancar, sukses dan aman."tutup Ummi Rohmi
Pada rakor tersebut, Ketua KPU NTB Suhardi Soud juga
melaporkan kondisi terakhir menjelang pemilu 2019." Pemilu saat ini
dinamikanya luar biasa, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Jumlah
Pemilih Pemilu 2019 di Provinsi NTB sendiri berdasarkan DPTHP3 pertanggal 3
april 2019 adalah sebanyak 3,667,775 yang terdiri dari pemilih laki-Laki
1,801,219 dan perempuan 1,866,556. "terangnya
Suhardi melanjutkan bahwa rekapitulasi akan dilakukan di PPK,
KPU Kab/kota dan KPU Provinsi." Khusus Rekapitulasi tingkat PPK akan
memakan waktu maksimal selama 17 hari, karena itu dibutuhkan gudang penyimpanan
Kotak Suara di tingkat kecamatan, yang memerlukan pengawalan dan
pengamanan." terangnya
Suhardi juga berharap agar pemilu kali ini dapat ramah dengan
kaum difabel." Pemilu kita harus fleksibel dengan kaum difabel"
tutupnya
Komisioner
Bawaslu NTB, Umar Seth dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa pihak
Bawaslu sudah melatih dan memberikan pembekalan kepada para pengawas TPS.
"Alhamdulillah pada pemilu 2019 ini, pengawas kami sampai pada tingkat
TPS. sudah kami latih dan diberikan pembekalan kepada pengawas TPS"
tegasnya
Rapat tersebut juga membahas kesiapan aparat keamanan dalam
persiapan pemilu 2019. Kami siapkan mulai dari masa kampanye, hari tenang dan
masa pencoblosan nanti" jelas Wakapolda NTB Brigjen Tajuddin saat
memberikan penjelasan.
"Beberapa hari yang lalu, sampai kini alhamdulillah situasi
kondusif. Kami bersama TNI dan instansi lain selalu siap." tambahnya
Wakapolda juga menjelaskan kondisi pengamanan TPS yang dibagi
dalam beberapa kriteria. "kami menetapkan TPS dengan kriteria-kriteria.
Mulai yang kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Tentunya kami analisa.
Sehingga akan ada pola keamanan. 5.698.000 personil siap mengamankan"
terangnya
Terakhir,
Wakapolda juga menghimbau agar warga ramai-ramai datang ke TPD.
"Jangan takut ke TPS, jangan ada kekhawatiran untuk datang ke TPS"
tutupnya. (RZ)
0 Komentar