Breaking News

Eskalasi Politik Meningkat Ada Upaya Pelemahan dan Benturkan Suhaili-Ahyar


Mataram (postkotantb.com)- Makin dekatnya waktu pendaftaran di KPU, eskalasi politik di NTB makin memanas. Mi6 melihat ada upaya sistematis dan terstruktur membenturkan dua bakal calon yang bakal maju pada pilgub nanti, dua bakal calon tersebut adalah pasangan Suhaili-Amin dan Ahyar-Mori. 

Kondisi ini semakin di perparah dengan tarik ulur parpol dalam menentukan arah dukungan. Akibatnya para bakal calonpun harus menunggu tanpa kepastian arah dukungan dari parpol. Parpol juga cenderung melakukan politik buying time dengan berbagai pertimbangan politik seperti melihat hasil Survey, kemampuan finansial dan jaringan yang di miliki oleh para bakal calon. 

Kebingungan tidak hanya melanda para calon, di lapangan kata direkrur Mi6 Bambang Mei Finarwanto melihat ada polarisasi gesekan politik yg kerap menimpa pasangan Ahyar Mori dan Suhaili Amin. Kedua Cagub NTB yg berlatar belakang partai Golkar dikesankan ada rivalitas politik. Hal ini akan menjadi kontra produktif jika persaingan dan rivalitas justru menguntungkan calon lain.

Menurut Didu sapaan akrab Bambang Mei, upaya sistematis dan terencana membenturkan antar pasangan calon ini bisa memperburuk citra kedua pasangan di mata konstituen. 

Yang jelas dalam konstelasi Pilgub NTB akan ada perubahan peta politik dan dukungan. Bahkan sangat memungkinkan terjadi pergeseran posisioning arah dukungan partai.

Pilkada serentak 2018 lanjut Didu merupakan pertarungan figur yang memiliki basis massa yang jelas dan punya kemampuan resources yang jelas. Untuk itu daya jelajah calon ke kantong pemilih tidak bisa dilakukan secara serampangan tanpa ada persiapan sosial sebelumnya. Dan yang terpenting ucap Didu merawat dan mengamankan loyalis votter mutlak dilakukan dengan segala konsekwensinya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close