Wagub NTB, H.Moh Amin SH
Lombok Tengah
(PostKotantb.com) - Rencana pemerintah pusat melakukan impor beras ditolak
dengan tegas Pemprov NTB.
Hal itu ditegaskan
Wagub NTB, H.Moh Amin SH saat menghadiri acara wisuda santri tahfidz Qur’an di
Ponpes Nurul Qur’an Desa Mertak Tombok, Rabu (24/1).
Amin menegaskan,
Pemprov tetap pada prinsip sebelumnya bahwa masyarakat NTB saat ini tidak
membutuhkan beras impor. Sebab, NTB sendiri sudah termasuk daerah dengan pangan
melimpah.
“Dulu di tahun 2015
kita tolak dan sekarang pun demikian,” ungkap Amin.
Terlebih, lanjut dia,
petani NTB saat ini sedang menunggu masa panen yang berarti stok beras di NTB
akan semakin melimpah.
“Kalau pemerintah
pusat terus ngotot mengimpor beras itu akan merugikan petani kita,” katanya.
Ditanya tentang tidak
sinkronnya program pemerintah pusat dengan daerah, Wagub yang terkenal ramah
senyum ini mengatakan jika hal itu sebenarnya hal yang biasa.
Hanya saja dalam kasus
impor beras ini diyakini Wagub sebagai bagian dari dinamika yang harus ditolak
oleh pemerintah provinsi.
“Itu pastinya akan
berdampak pada sektor ekonomi dan angka kemiskinan kita pasti akan meningkat,”
lanjut dia.
Sementara saat ini,
tambah dia, angka kemiskinan di NTB sudah mulai merosot ke angka 15 persen dan
ditarget menurun kembali sebesar 2 persen dalam waktu dekat ini.
“Dulu tahun 2008 angka kemiskinan kita sampai 27
persen dan sekarang terus menurun, jangan sampai karena mau impor beras angka
kemiskinan itu naik lagi,” terangnya. (Erwin)
0 Komentar