Breaking News

Babinsa Lotim Antusias Menerima Pembekalan Sergap Berkualitas


Lombok Timur (postkotantb.com)- Sesaat selesai menerima kaji ulang atas pelaksanaan Latihan Tehnis Teritorial (Latnister) sebagai tanda penutupan latihan tersebut, para Babinsa menerima materi tambahan yaitu Pembekalan Serap Gabah Petani (Sergap) yang diberikan secara komprehensif oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Dishanpangan Prov NTB, Bulog Subdivre Lotim dan Bidlitbang Dishanpangan Lotim.

Menindaklanjuti penekanan pimpinan tentang suksesi Sergap dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional maka Kodim 1615/Lotim memanfaatkan waktu berkumpulnya para Babinsa seusai Latnister untuk dibekali pengetahuan serta tehnik menentukan gabah yang berkualitas. Hal ini dianggap sangat penting karena sejatinya para Babinsa lah yang nantinya harus mampu menentukan gabah berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan oleh Bulog sehingga layak untuk diserap dan menghindari resiko kerugian akibat salah menilai kualitas gabah di lapangan. Mengingat betapa penting dan riskannya tentang kualitas atau kriteria gabah ini sehingga para Babinsa begitu antusias dan sangat bersemangat ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari para Babinsa, sampai lupa lelah yang mereka alami saat Latnister.

"Luar biasa, babinsa begitu antusias dan semangat nanya ini-itu, sampai lupa kelelahannya habis Latnister. Kalau nggak di stop pertanyaannya bisa nggak pulang-pulang kita," ujar Kasdim 1615/Lotim Mayor Czi Edi Gustaman.

Dalam pembekalan tersebut hadir dari kepala Badan Pengkajian Tehnologi Pertanian (BPTP) Prov NTB sekaligus sebagai pjs Kadishanpangan NTB Sofyan, Kasubdivre Lotim Slamet beserta anggota serta Bidlitbang Lotim Yahmin.

Dari Kepala BPTP Prov NTB maupun Kepala BPTP Kab Lotim memberikan pembekalan bagaimana menentukan gabah yang berkualitas sesuai kriteria yaitu selain dengan melihat warna kuning emas yang cerah dan merata, secara fisik para Babinsa harus mengambil beberapa sampel untuk "dipijit, dipites dan digigit", setelah itu dilihat hasilnya apakah butir beras tersebut keras dan bening atau lembek dan warnanya tidak bening (putih susu). Kalau butir beras keras dan bening maka beras tersebut berkualitas karena dipanen tepat waktu, sehingga ketika digiling akan menjadi beras yang berkualitas. Namun apabila butir beras lembek dan warna tidak bening maka kualitasnya tidak bagus, ketika digiling nanti akan menghasilkan beras yang pecah menjadi menir sehingga tidak akan masuk kriteria yang ditentukan Bulog.

Sofyan mengingatkan kembali tentang kualitas gabah kering panen (GKP) sehingga akan menghasilkan beras yang berkualitas sesuai kriteria pula. Selanjutnya, sesuai dengan tugasnya pihak BPTP akan selalu memberikan informasi terkait wilayah mana saja yang akan melaksanakan panen agar para Babinsa tidak sampai kecolongan atau kedahuluan tengkulak, karena mereka biasanya sudah membeli jauh hari sebelum panen dilakukan.
Dari pihak Bulog, Kasubdivre Lotim  Slamet menjelaskan bahwa Bulog menerima beras Medium dengan kriteria yang telah ditentukan baik masalah kadar air, persentase kerusakan (broken) dan lainnya. Oleh karena itu sangat penting bagi Babinsa untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan memilih gabah yang baik agar ketika diproses oleh mitra menjadi beras hasilnya tidak mengecewakan dan menimbulkan kerugian di pihak Kodim.

Kasubdivre juga mengingatkan bahwa di lapangan masih banyak tengkulak. Oleh karena itu pintar-pintar Babinsa bagaimana caranya bisa sama-sama menyerap, tidak ada yang merasa dirugikan, sama-sama senyum dan berhasil. Hal terakhir yang disampaikan Kasubdivre Bulog Lotim yang juga ditayangkan dalam slide yaitu dari sisi bisnis, para Babinsa juga harus memahami simulasi kalkulasi penyerapan gabah dari petani berikut ongkos-ongkosnya sehingga tidak terjadi kerugian, misalnya ketika Babinsa mengambil gabah dengan harga Rp. 4.200,- sedangkan Bulog menerima beras yang sesuai kriteria dengan harga Rp. 8.760,- nah dari selisih harga beli dan jual ini masih bisa untung tidak dengan biaya/ongkos yang harus dikeluarkan.

Secara terpisah, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut disepakati olehnya bersama Kepala BPTP Prov NTB dan Kasubdivre Lotim pada hari sebelumnya saat mendampingi Tim Safari Sergap Pusat. Dandim menimbang bahwa pembekalan tersebut sangat penting dan tidak boleh ditunda lagi, karena selain sangat menentukan optimalnya keberhasilan Sergap juga karena untuk memanfaatkan waktu berkumpulnya para Babinsa usai Latnister, sehingga setelah kegiatan tersebut diharapkan para Babinsa sudah siap bertempur dilapangan. (RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close