Wakil Ketua DPRD KLU Sudirsah Sujanto Saat Meninjau Langsung Kondisi Jalan Penghubung Dua Desa di Jenggala Dan Tegal Maja |
Mataram
(postkotantb.com)- Jalan penghubung
antara dua desa yakni Desa Jenggala dan Desa Tegal Maja yang terdiri dari
beberapa dusun kondisinya sangat memprihatinkan. Selain bergelombang dan tidak
layak untuk di lalui ini kondisinya bisa lebih parah saat musim hujan.
Di
saat musim hujan jalan penghubung dua desa ini tidak bisa di lalui oleh
kendaraan karena selain berlubang serta berlumpur kondisi topograpy daerah dua
desa yang menanjak dan di himpit oleh pepohonan juga sangat beresiko untuk di lalui. Praktis
selama musim hujan dusun-dusun yang ada di dua desa ini terisolir. Kondisi jalan
penghubung dua desa ini juga mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD KLU
Sudirsa Sujanto S.pd.B, S.IP.
Sudir
sapaan akrab ketua DPC Gerindra KLU sekalius Wakil Ketua DPRD KLU ini memonitor
langsung kondisi jalan desa tersebut yang di rangkai dengan acara silaturahmi
ke beberapa dusun yg ada di pedalaman Desa Jenggala dan Tegal Maja yaitu di
Dusun Sempak, Sumur Duyung Desa Tegal Maja dan di Dusun Gerenggeng serta Beriri
Desa Jenggala. Dari pantauannya akses jalan menuju dusun tersebut sangat memprihatinkan
dan menjadi keluhan warga.
Menurutnya
kondisi jalan penghubung antara dua desa tersebut harus segera mendapatkan
perhatian pemerintah. Ia menjelaskan pada pembahasan KUA PPAS APBD 2018
anggaran untuk pembangunan jalan Sempak-Sumur Duyung sempat di anggarkan
sebesar 2,6 Miyar, tetapi kemudian di hapus karena adanya pemotongan DAK oleh
pemerintah pusat.
Sudirsah
meminta agar eksekutif kembali menganggarkan pembangunan jalan untuk jalan
penghubung tersebut pada APBD perubahan. “jalan ini sangat memprihatinkan dan
ini sebagai akses ekonomi rakyat, begitu juga pembukaan jalan Sumur Duyung ke
Gerenggeng dan Beriri ini harus segera di buka,” pinta Sudirsah.
Selain
sebagi jalan penghubung, akses jalan di dusun kedua desa tersebut merupakan
satu-satunya untuk mendistribusikan serta memasarkan hasil pertanian dan
perkebunan. Sebagaian besar profesi penduduk di dusun dua desa ini sebagai
petani. Mereka berharap pemerintah memperhatinkan kondisi jalan tersebut dan
memperbaikai serta melaukan pengaspalan.(RZ)
0 Komentar