Breaking News

Wahyu Gribaldi: Saatnya Generasi Muda Ambil Bagian Dalam Kancah Politik

Diwaktu senggang Wahyu menghabiskan waktu bersama keluarga, menjadi calon anggota dewan merupakan keputusan terbesar dalam mengawali karir politiknya
Mataram (postkotantb.com)- Kontestasi politik selalu memunculkan hal menarik, selain atmosfir yang berbeda tidak jarang juga di warnai dengan kemunculan para pemain baru. Terlebih pada pemilu legislatif 2019, hampir 60 persen calon anggota dewan baik di tingkat kabupaten kota hingga pusat di dominasi oleh muka baru. Dan 50 persennya berasal dari kaum milenial yang mencoba peruntungan di kancah politik ini. 

Kemunculan generasi masa kini ini seolah mendobrak hegemoni para incumbent ataupun generasi tua yang sudah eksis dalam panggung politik ini. Kemunculan generasi muda dalam kancah konstestasi politik seperti munculnya harapan baru di saat kepercayaan terhadap lembaga dewan ini perlu di rekonstruksi. 

Salah satu pendatang baru dalam kancah politik di Kota Mataram pemuda kelahiran 29 tahun silam Wahyu Gribaldi. Putra kedua dari ketua DPD Gerindra NTB Ridwan Hidayat ini mencoba peruntungan melalui jalur politik. Ia merupakan salah satu calon anggota legislatif untuk DPRD Kota Mataram melalui Partai Gerindra dapil Selaparang. 

Wahyu mengaku membutuhkan waktu berbulan bulan untuk memutuskan langkah politik yang di ambilnya. Dukungan keluarga dan para kolega serta sahabatnya membulatkan tekad nya untuk menapaki jalur politik yang penuh lika liku. 

Wahyu menyadari untuk masuk dalam sistem dan bisa menentukan kebijakan untuk masyarakat menjadi anggota dewan adalah salah satu jalur yang bisa di gunakan. Namun untuk dapat menduduki kursi empuk dewan rintangan dan tantangan cukup besar terlebih ia tercatat sebagai salah satu pendatang baru. 

Program yang di usungpun tidak muluk muluk. Ia hanya ingin menyelaraskan program dengan kebutuhan masyarakat. Tidak jarang Wahyu melakukan door to door untuk menyerap aspirasi masyarakat. Nama besar orang tuanya sebagai ketua partai tidak membuat Wahyu merasa terbebani. 

"Saya tetap meminta pendapat dan nasehat orang tua, tetapi hampir semua pendekatan kepada masyarakat saya jalani sendiri, sebagian besar waktu saya memang bertemu dengan masyarakat, saya konsep sendiri dan saya lakukan sendiri," ujarnya kepada post kota ntb. 

Menilik minat generasi muda yang tinggi di dunia politik menurut Wahyu adalah suatu kemajuan besar. Selama ini generasi muda apatis dan tidak perduli dengan dunia politik. Maka tidak heran dominasi para incumbent dan para senior tidak tergoyahkan. Wahyu mengatakan sudah saatnya generasi muda mengambil peran di dunia politik. Selain energik dan mempunyai konsep yang segar generasi muda juga memiliki integritas dan semangat yang tinggi. 

"Perlu adanya regenerasi dalam setiap bidang, bila generasi muda tetap apatis perubahan itu akan tersendat, jadi saat ini generasi muda harus ambil bagian dalam kancah perpolitikan baik di tingkat daerah maupun nasional," paparnya. 

Wahyupun tidak merasa apriori di tengah kepungan para incumbent ia optimis mampu meraih hasil maksimal pada pileg nanti.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close