Breaking News

Bawa Pesan Peduli Lingkungan Wing Sentot Gowes Dari Lombok Hingga Asia

Gunung Bromo salah satu wilayah yang di jajal oleh Wing Sentot Wirawan
Mataram (postkotantb.com)- Pentingnya menjaga lingkungan (environment) menjadi perhatian utama seorang seniman yang tidak asing lagi bagi penghuni Taman Budaya Mataram, Wing Sentot Wirawan. Keinginannya melihat dan mendatangi berbagai daerah di Indonesia sekaligus menyampaikan pesan pentingnya menjaga lingkungan memotivasinya untuk menjelajahi Sabang sampai merauke bahkan sejumlah wilayah di Asia Tenggara.

Berawal dari ngobrol ringan dengan sesama seniman pada tahun 2006 Wing Sentot Wirawan musisi yang identik dengan rambut gimbalnya ini memutuskan untuk menjelajahi Indonesia menggunakan sepeda. Namun usahanya pada saat itu terbentur dengan dana. Keinginan itupun perlahan mulai menjadi kenyataan. Di dapuk sebagai salah satu pengisi acara kebudayaan di Taman Budaya, honor yang di dapatkan dibelikan sebuah sepeda. Tujuan pertama yang ingin di kunjungipun tidak main main yakni titik nol Indonesia yakni di Sabang. 

"Saya membayangkan bisa menjelajahi semua daerah di indonesia, sejak kecil saya mempunyai keinginan itu, di bayangan saya atau mungkin semua orang antara Lombok dengan Aceh pasti jauh, tetapi inilah yang memotivasi untuk menjelajah wilayah di Indonesia," ujarnya.

Hanya bermodal uang 2,5 juta pria kelahiran Magelang tahun 1965 memulai ekspedisi gilanya. Start dari Lombok Sentot mengayuh sepeda Federal Chamber menuju Bali yang di lanjutkan ke wilayah Jawa melewati sejumlah daerah di pulau terpadat di Indonesia ini. Perjalananpun di lanjutkan ke Pulau Sumatera, dari Lampung, Palembang, Medan, Padang hingga ke Aceh dan sukses menjejakan kaki di titik nol di Sabang. Dalam perjalanan Sentot mengakui banyak pengalaman yang ia dapatkan. Mengenal berbagai budaya adat istiadat bahkan mendapat keluarga baru dan sahabat baru menjadi momen terbaik yang ia dapatkan. Namun pengalaman pahitpun juga sempat ia rasakan dari rantai sepeda yang putus hingga mengalami kecelakaan.

Namun bagi Sentot bisa menjejakan kaki di titik nol Indonesia menggunakan sepeda menjadi kepuasan tersendiri. Tidak lupa juga sentot mensisipkan pesan untuk selalu menjaga lingkungan di setiap daerah yang di lewatinya. Sukses mencapai Sabang Sentot kemudian mencoba tantangan baru menjejakan kaki di ujung timur Indonesia yakni Merauke.

Masih menggunakan sepeda kesayangannya, pada tahun 2008 Sentot kembali mengayuh sepeda menuju Merauke. Mengambil jalur yang berbeda dengan jalur ke Sabang, Sentot mengambil jalur wilayah timur melalui Bima, Makasar, Palu, Ambon dan berakhir di Papua hingga ke ujung timur Indonesia Merauke. 

Pada tahun 2008 di lakukan ekpedisi perjalanan ke merauke dari lombok melewati sumbawa bima, makasar, palu dan ambon hingga ke papua. Kesan yang paling membekas selama perjalanan di setiap titik pemberhentian ia mendapatkan dukungan dari masyarakat. Rasa kekeluargan yang kental dan menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi. Tidak lupa pria yang betah menjomblo juga mendatangi sejumlah komunitas di setiap daerah. 

Makassar menjadi transit poin menuju Merauke
"Yang saya rasakan baik perjalanan ke Sabang hingga Merauke penerimaan warga sangat baik, serasa saya menemukan keluarga baru, mereka memberikan semangat dan tidak lupa saya mendatangi berbagai komunitas yang ada di daerah yang saya singgahi seperti Walhi, Komunitas sepeda, vespa dan berbagai komunitas lainnya," jelas Sentot.

Sukses dengan ekspedisi ke dua titik penting di Indonesia, Sentot kemudian berpikir untuk menjajal sejumlah wilayah di kawasan Asia Tenggara. Beberapa negarapun telah di kunjungi Sentot seperti Malaysia, Thailand, Kamboja hingga Vietnam. Perbedaan bahasa dan alat traksaksi menjadi tantangan bagi Sentot. Namun aksi gowes Sentot ini mendapatkan dukungan dari pemerintah. Kedutaan besar di setiap negara yang di kunjunginya memberikan bantuan. 

13 tahun mengayuh sepeda memberikan memberikan kepuasan tersendiri bagi Sentot. Iapun masih akan terus mengayuh sepedanya dan akan menjelajahi daerah yang belum tersentuh. Pesan pentingnya untuk menjaga lingkungan masih menjadi misi dalam setiap perjalanannya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close